Internasional

Wagner Group Telah Berkhianat Pada Rusia Yang Mengakibatkan Putin Naik Pitam

Kelompok Wagner menjadi sorotan karena aksinya yang melibatkan perang Rusia-Ukraina. Pada akhirnya, kelompok tentara bayaran ini dianggap Presiden Rusia Vladimir Putin setia dan memimpin pemberontakan cepat. Dimulai dari BBC, Sabtu (24/6/2023), Grup Wagner (juga dikenal sebagai PMC Wagner) adalah tentara bayaran yang mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin. Kelompok tersebut dikatakan telah dibentuk pada tahun 2014, ketika mendukung pasukan separatis pro-Rusia di timur Ukraina. Sekarang, Wagner sendiri percaya bahwa dia dimiliki dan didukung oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha kaya yang memiliki hubungan dengan Vladimir Putin.

Namun, organisasi ini pertama kali disebut sebagai aliran sesat yang beroperasi terutama di Afrika dan Timur Tengah. Saat itu, staf Wagner diperkirakan berjumlah sekitar 5.000 tentara, banyak di antaranya adalah mantan anggota militer dan pasukan khusus Rusia. Sejak itu, Grup Wagner berkembang pesat. Kelompok tersebut mulai merekrut dalam jumlah besar pada tahun 2022 ketika Rusia berjuang untuk menemukan orang untuk tentara penuh waktu.

Meskipun tentara bayaran ilegal di Rusia, Wagner Group terdaftar sebagai perusahaan pada tahun 2022 dan membuka kantor pusat baru di Saint Petersburg. Sebagai mercenary, sumber pendapatan kelompok Wagner berasal dari misi yang ia selesaikan. Menurut laporan BBC, dijelaskan bahwa kelompok ini aktif di Suriah sejak 2015. Di sana, mereka bertempur dengan pasukan pro-pemerintah di Suriah dan melindungi ladang minyak.

Selain itu, mereka secara aktif terlibat di Libya mendukung pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar, menjaga tambang berlian di Republik Afrika Tengah (CAR), dan dilaporkan melindungi tambang emas di Sudan. Tak berhenti sampai di situ, pemerintah Mali di Afrika Barat juga menggunakan kelompok Wagner untuk melawan kelompok Islam. Selain itu, Prigozhin juga menggunakannya untuk menjaga tambang emas. “Diharapkan Prigozhin mendapatkan uang dari proyek Wagner Group ini,” tulis BBC dalam laporannya.

admin

Share
Published by
admin

Recent Posts

Putusan Banding Kasus Korupsi Harvey Moeis: Aset Mewah Dirampas untuk Negara

bengkelsastra.com - Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memutuskan untuk merampas semua aset yang dimiliki oleh Harvey…

3 jam ago

Sumpah Advokat Razman dan Firdaus Dibekukan, Hotman Paris: “Karier Mereka Tamat”

bengkelsastra.com - Pengacara Hotman Paris mengungkapkan bahwa Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo sudah tidak…

3 jam ago

Yusril: Reynhard Sinaga Tak Prioritas, Ada 54 WNI Dipidana Mati di LN

BengkelSastra - Yusril Ihza Mahendra, seorang tokoh politik dan ahli hukum Indonesia, mengungkapkan bahwa kasus…

17 jam ago

Pemerintahan Prabowo Tanggapi Positif, Skor IPK Indonesia Naik Signifikan

bengkelsastra.com - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) memberikan apresiasi terhadap peningkatan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK)…

1 hari ago

Modus Pemalsuan Sertifikat Tanah: Kepala Desa Kohod Ditangkap Bareskrim Polri

bengkelsastra.com - Bareskrim Polri berhasil mengungkap modus yang dilakukan oleh Kepala Desa Kohod, Arsin, terkait…

1 hari ago

Kastil dan Istana Swedia: Menelusuri Sejarah dan Arsitektur yang Megah

bengkelsastra - Swedia, negara yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki banyak kastil dan istana…

2 hari ago