Internasional

Viral Tentara Ukraina hingga Komandan Da Vinci Tewas Dieksekusi Rusia

Sederet kabar meramaikan berita internasional Senin (13/3), dari viral pasukan Rusia mengeksekusi tentara Ukraina hingga sosok komandan “Da Vinci” yang kematiannya membuat Presiden Volodymyr Zelensky berduka. Rusia mengeksekusi mati salah satu penembak jitu Ukraina dengan cara diberondong menggunakan senapan mesin.

Pasukan keamanan Ukraina (SBU) mengonfirmasi salah satu anggotanya bernama Oleksandr Igorovich Matsievsky tewas dieksekusi usai ditangkap pasukan Rusia. Seperti dilansir AFP, video eksekusi Matsievsky sempat viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat tentara Ukraina berdiri di dekat parit. Ia sempat berteriak, “Jayalah Ukraina.” Matsievsky kemudian langsung diberondong tembakan senapan mesin.

Presiden Volodymyr Zelensky hingga panglima angkatan bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny, berduka atas kematian komandan Dmytro Kotsiubailo alias Da Vinci yang tewas di Bakhmut. Saking sedih, Zaluzhny sampai-sampai sempat terlihat berlutut di samping peti komandan Da Vinci karena merasa kehilangan. Sepak terjang Da Vinci selama menjadi anggota angkatan bersenjata Ukraina memang kerap mendapatkan acungan jempol.

Zelensky pun menganugerahi gelar pahlawan bagi Da Vinci pada 2021, sekitar tujuh tahun sejak ia bergabung dengan militer Ukraina. Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzi, buka suara soal ancaman pembunuhan terhadap band asal Indonesia, Radja, setelah tampil di Negeri Jiran. “Kami akan menghormati kepolisian melanjutkan investigasi. Saya mendapat informasi bahwa sejumlah orang sudah ditahan terkait kasus ini. Kami masih menunggu informasi terbaru dari petugas berwenang,” tutur Fahmi, seperti dikutip The Star.

“Kita sudah seharusnya berhati-hati dengan yang kita sampaikan secara daring. Oleh karena itu, literasi internet dan digital amat penting. Kadang, kita berpikir hanya bercanda, tapi bisa jadi berbeda bagi orang lain,” ujar Fahmi. Kepolisian menggelar penyelidikan ini setelah vokalis Radja, Ian Kasela, melaporkan bahwa Radja menerima ancaman pembunuhan pada Minggu sekitar pukul 23.15, setelah band itu tampil di Larkin Arena Indoor Stadium.Seperti dilansir kantor berita Bernama, Ian mengatakan insiden itu terkait dengan kesalahpahaman antara Radja dan penyelenggara acara.

admin

Share
Published by
admin

Recent Posts

Putusan Banding Kasus Korupsi Harvey Moeis: Aset Mewah Dirampas untuk Negara

bengkelsastra.com - Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memutuskan untuk merampas semua aset yang dimiliki oleh Harvey…

7 jam ago

Sumpah Advokat Razman dan Firdaus Dibekukan, Hotman Paris: “Karier Mereka Tamat”

bengkelsastra.com - Pengacara Hotman Paris mengungkapkan bahwa Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo sudah tidak…

7 jam ago

Yusril: Reynhard Sinaga Tak Prioritas, Ada 54 WNI Dipidana Mati di LN

BengkelSastra - Yusril Ihza Mahendra, seorang tokoh politik dan ahli hukum Indonesia, mengungkapkan bahwa kasus…

21 jam ago

Pemerintahan Prabowo Tanggapi Positif, Skor IPK Indonesia Naik Signifikan

bengkelsastra.com - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) memberikan apresiasi terhadap peningkatan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK)…

1 hari ago

Modus Pemalsuan Sertifikat Tanah: Kepala Desa Kohod Ditangkap Bareskrim Polri

bengkelsastra.com - Bareskrim Polri berhasil mengungkap modus yang dilakukan oleh Kepala Desa Kohod, Arsin, terkait…

1 hari ago

Kastil dan Istana Swedia: Menelusuri Sejarah dan Arsitektur yang Megah

bengkelsastra - Swedia, negara yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki banyak kastil dan istana…

2 hari ago