Internasional

Ukraina Balas Dendam Siapkan 40.000 Pasukan Khusus Untuk Serbu Rusia

Ukraina melatih 40.000 pasukan brigade penyerbu untuk memukul mundur tentara Rusia. Hal ini terjadi saat pasukan Moskow terus menekan posisi pasukan Kyiv di wilayah Bakhmut. Border of Steel adalah salah satu dari delapan brigade penyerbu yang ingin digunakan Ukraina selama serangan balasan terhadap Rusia dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.

“Saya ingin perang berakhir secepat mungkin dan saya berharap brigade penyerbu akan mewujudkannya jauh lebih cepat,” kata seorang sumber bernama Aleks kepada Reuters, Rabu (5/4/2023), di sebuah fasilitas pelatihan di sebuah lokasi rahasia di Ukraina. Unit-unit tersebut merupakan buah dari dari kampanye perekrutan yang agresif di media sosial dan papan reklame dengan tujuan menarik sukarelawan yang bermotivasi tinggi. Dorongan itu muncul karena Kyiv mungkin menghadapi tantangan yang makin besar dalam merekrut pasukan baru.

Adapun, pasukan Ukraina telah bertahan dari serangan Rusia selama berbulan-bulan di kota-kota seperti Bakhmut di timur, tempat ribuan tentara tewas, meskipun Kyiv tidak mengungkapkan kerugian militernya. Brigade baru yang dirancang oleh Kementerian Dalam Negeri itu akan berjuang bersama unit tentara reguler yang didukung oleh tank tempur bantuan Barat dan ribuan tentara baru yang dilatih oleh militer sekutu Kyiv.

Brigade tersebut memiliki nama yang menarik, yakni Hurricane, Spartan, Chervona Kalyna, Frontier, Rage, Azov, dan Kara Dag, sebuah gunung di Krimea. Krimea sendiri merupakan wilayah yang dianeksasi Moskow sejak 2014. Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan bahwa pihaknya percaya Ukraina masih memiliki potensi mobilisasi yang cukup besar dan perekrutannya termasuk wanita, orang dengan pengalaman nonmiliter, mantan perwira polisi, dan prajurit.

Klymenko mengatakan akan memakan waktu hingga empat bulan untuk melatih warga sipil tanpa pengalaman, tetapi mantan perwira polisi atau tentara dapat dilatih dalam dua bulan saja. Seorang instruktur menembak, dengan kode nama Hassid, mengatakan bahwa para rekrutan tersebut menyerap pelatihan dengan cepat. Mereka juga sangat termotivasi.

Border of Steel dipimpin oleh Valeriy Padytel, yang sebelumnya memimpin pasukan penjaga perbatasan Ukraina dalam pertahanan Mariupol yang sekarang diduduki Rusia, di mana saat itu ia ditangkap setelah bertahan di pabrik baja besar. Padytel dibebaskan dalam pertukaran tahanan September lalu. “Kami akan terus berlatih, akan berlatih sepanjang waktu saat brigade sedang dibentuk dan sambil menunggu perintah pertempuran,” ujarnya.

Brigade tersebut juga akan diawasi oleh Kementerian Dalam Negeri, seperti unit lain termasuk Resimen Azov, yang menjadi terkenal secara global karena bertahan melawan pasukan penyerang di pabrik baja Azovstal di Mariupol yang terkepung tahun lalu. “2,5% brigade terdiri dari pejuang wanita. Wanita kami cukup patriotik, kuat dan mereka membenci musuh tidak kurang dari pria, mereka ingin mengabdi,” tambah Klymenko.

Salah seorang anggota brigade bernama Dmytro mengatakan dia mendaftar di brigade karena keinginan untuk balas dendam dan pertempuran garis depan. Ia mendaftar dengan tentara tahun lalu, tetapi dikirim untuk mempertahankan perbatasan Ukraina dengan wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova. “Saya ingin bergabung lebih banyak karena saya ingin balas dendam, sekeras kedengarannya di abad ke-21. Kita harus membalas dendam untuk semua orang kita, untuk anak-anak yang terbunuh,” katanya.

admin

Share
Published by
admin
Tags: RusiaUkraina

Recent Posts

Putusan Banding Kasus Korupsi Harvey Moeis: Aset Mewah Dirampas untuk Negara

bengkelsastra.com - Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memutuskan untuk merampas semua aset yang dimiliki oleh Harvey…

4 jam ago

Sumpah Advokat Razman dan Firdaus Dibekukan, Hotman Paris: “Karier Mereka Tamat”

bengkelsastra.com - Pengacara Hotman Paris mengungkapkan bahwa Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo sudah tidak…

4 jam ago

Yusril: Reynhard Sinaga Tak Prioritas, Ada 54 WNI Dipidana Mati di LN

BengkelSastra - Yusril Ihza Mahendra, seorang tokoh politik dan ahli hukum Indonesia, mengungkapkan bahwa kasus…

17 jam ago

Pemerintahan Prabowo Tanggapi Positif, Skor IPK Indonesia Naik Signifikan

bengkelsastra.com - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) memberikan apresiasi terhadap peningkatan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK)…

1 hari ago

Modus Pemalsuan Sertifikat Tanah: Kepala Desa Kohod Ditangkap Bareskrim Polri

bengkelsastra.com - Bareskrim Polri berhasil mengungkap modus yang dilakukan oleh Kepala Desa Kohod, Arsin, terkait…

1 hari ago

Kastil dan Istana Swedia: Menelusuri Sejarah dan Arsitektur yang Megah

bengkelsastra - Swedia, negara yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki banyak kastil dan istana…

2 hari ago