Berita

Tiga Siswa SMPN 7 Mojokerto Meninggal Dunia Terseret Arus Pantai Drini

bengkelsastra.com – Tiga siswa SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus saat bermain di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa (28/1) pagi. Mereka diduga bermain di area berbahaya yang dikenal sebagai arus pecah (rip current).

Menurut Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, ketiga korban berada di zona berbahaya bersama sepuluh siswa lainnya saat insiden terjadi.

“Sebanyak 13 siswa bermain di area rip current Pantai Drini,” ujar Pipit dalam keterangannya, Selasa.

Hingga kini, 12 siswa telah berhasil dievakuasi. Sembilan di antaranya ditemukan selamat, sementara tiga dinyatakan meninggal dunia, dan satu siswa lagi masih dalam pencarian.

Dari laporan Basarnas, ketiga korban meninggal dunia berinisial ADP, RYP, dan MYA, sedangkan siswa yang masih hilang berinisial RF.

Kronologi Kejadian

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, menjelaskan bahwa rombongan siswa SMPN 7 Mojokerto tiba di Pantai Drini sekitar pukul 06.30 WIB dalam rangka liburan.

Setibanya di pantai, beberapa siswa langsung bermain air di area jalur kapal Pantai Drini, meskipun terdapat larangan dan imbauan agar tidak memasuki wilayah tersebut.

“Area tersebut adalah jalur kapal nelayan sekaligus lokasi arus pecah yang sangat berbahaya,” kata Surisdiyanto.

Ketiga siswa yang meninggal dunia ditemukan sebelum pukul 10.30 WIB, dengan jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai.

Proses Evakuasi Siswa SMPN 7 Mojokerto

Surisdiyanto menambahkan bahwa pencarian korban menemui sejumlah kendala, terutama karena arus yang deras dan kondisi lokasi yang sulit diprediksi.

“Tim penyelam kami harus menyelam hingga kedalaman 10-15 meter. Kami menggunakan tali untuk mengevakuasi tiga korban yang ditemukan, dan tubuh mereka diangkat ke kapal,” jelasnya.

Saat ini, tim gabungan masih berfokus pada pencarian satu siswa yang belum ditemukan.

“Kami akan terus melanjutkan pencarian hingga korban terakhir ditemukan,” pungkas Surisdiyanto.

Imbauan Keselamatan

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya memperhatikan imbauan keselamatan di area wisata pantai. Pantai Drini, seperti pantai lainnya di Gunungkidul, memiliki potensi bahaya tinggi terutama di area arus pecah. Pengunjung diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas dan tidak memasuki zona berbahaya demi keselamatan bersama.

admin

Recent Posts

Kastil dan Istana Swedia: Menelusuri Sejarah dan Arsitektur yang Megah

bengkelsastra - Swedia, negara yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki banyak kastil dan istana…

2 jam ago

Pagar Laut di Bekasi Dibongkar, PT TRPN Janji Lanjutkan Reklamasi Sesuai Regulasi

bengkelsastra.com - PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) akhirnya mengakui kesalahan terkait pemasangan pagar laut…

10 jam ago

KAI Cabut KTA Pengacara Razman Nasution, Begini Penjelasannya

bengkelsastra.com - Kongres Advokat Indonesia (KAI) mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan pengacara Firdaus Oiwobo yang…

10 jam ago

Operasi Keselamatan Jaya 2025 Digelar, Polda Metro Jaya Kerahkan 1.675 Personel

bengkelsastra.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya resmi menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2025,…

1 hari ago

Kasus Pemerasan dan Pembunuhan, Tiga Polisi dipecat Setelah Sidang Kode Etik

bengkelsastra.com - Polda Metro Jaya telah mengungkapkan hasil sidang Kode Etik Profesi Polri (KKEP) terkait…

2 hari ago

Jenazah Jurnalis MetroTV Ditemukan Setelah Terbawa Arus Laut

Setelah hampir sepekan dalam pencarian, jenazah jurnalis MetroTV, Sahril Helmi, akhirnya ditemukan pada Sabtu (8/2/2025).…

2 hari ago