Internasional

Terjadi Penembakan Massal Saat Pesta Ultah, Membuat Gubernur Alabama Berduka

Gubernur Alabama Kay Ivey secara terbuka mengirimkan belasungkawa kepada masyarakat atas penembakan massal yang terjadi saat pesta ulang tahun remaja di sebuah studio tari di Dadeville, Montgomery. Ivey turut mengecam penembakan massal tersebut.
“Pagi ini, saya berduka dengan orang-orang Dadeville dan sesama warga Alabama,” kata Ivey dilansir Bengkelsastra, Senin (17/4/2023).

“Kejahatan kekerasan tidak memiliki tempat di negara bagian kami, dan kami terus diperbarui oleh penegak hukum saat detail muncul,” imbuhnya. Sedikitnya empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam penembakan massal saat pesta ulang tahun remaja di Alabama. Penembakan terjadi di sebuah studio tari di Dadeville, Montgomery, dengan sedikitnya 20 orang ditembak.

“Ada empat nyawa yang hilang secara tragis dalam insiden ini, dan ada banyak korban luka,” kata Sersan Jeremy Burkett, juru bicara Badan Penegakan Hukum Alabama (ALEA), dilansir AFP, Senin (17/4). Seorang warga bernama Annette Allen mengatakan bahwa cucunya Phil Dowdell termasuk di antara mereka yang meninggal, sedang merayakan ulang tahun ke-16 saudara perempuannya Alexis.

“Dia adalah anak yang sangat, sangat rendah hati. Tidak pernah main-main dengan siapa pun. Selalu ada senyum di wajahnya,” kata Allen tentang cucunya, seorang siswa SMA yang akan lulus dalam beberapa minggu. Dia mengatakan ibu Dowdell juga ditembak dan terluka. “Semua orang berduka,” kata Allen tentang komunitas kecil berpenduduk sekitar 3.000 orang itu.

Lebih dari 12 jam setelah tragedi itu, baik Burkett maupun petugas penegak hukum lainnya tidak memberikan perincian tentang siapa yang mungkin melakukan penembakan dan mengapa, apakah tersangka telah ditahan atau diidentifikasi, atau khususnya berapa banyak orang yang terluka dan berapa usia mereka. “Kami tidak dapat membagikan apa pun lebih jauh saat ini,” kata sersan itu, hanya menambahkan bahwa “itu terkait dengan pesta ulang tahun.”

Baca Juga:  Bandara Manila Mengalami Mati Listrik Yang Menyebabkan 48 Penerbangan Dibatalkan