Sosialisasi Anti-bullying Kepada Siswa Di Program Kampus Mengajar SD N Kaliwedi 2
Berbagai upaya pencegahan tindak bullying, salah satunya melalui sosialisasi. Hal itu juga menjadi permasalahan di SD N 2 Kaliwedi.
Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, metode ceramah, metode diskusi, dan metode tanya jawab yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap awal atau perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
Tindak bullying di sekolah dasar terjadi karena berbagai faktor, salah satunya karena siswa menganggap tindakan yang dilakukan tidak termasuk bullying.
Sehingga penulis melaksanakan sosialisasi anti bullying untuk mengatasi permasalahan. Tujuan penelitian ini agar siswa-siswi di SD N Kaliwedi 2 mendapatkan pengetahuan mengenai materi seputar tindakan bullying.
Di satuan pendidikan terutama di sekolah dasar tindak bullying tidak boleh dibiarkan karena dapat berdampak ringan hingga fatal, sehingga perlu adanya upaya pencegahan agar tidak muncul lagi.
1. Tahap Perencanaan
Kegiatan direncanakan satu minggu setelah disetujui guru pamong pada 20 Mei 2023 di ruang kelas 2 di pagi hari hingga jam pulang sekolah maksimal pukul 10.30 WIB. Selain itu juga penulis menyampaikan idenya kepada DPL. Kemudian menyampaikan gagasan sosialisasi bullying kepada ketua kelompok dan guru pamong mahasiswa kampus mengajar di SD N Kaliwedi 2 pada 12 Mei 2023.
Kegiatan observasi dilakukan di lingkungan sekolah baik di luar kelas maupun di dalam kelas saat pembelajaran. Apabila disetujui di tahap perencanaan ini penulis menyusun susunan acara, materi sosialisasi, mencari video animasi tindak bullying, pertanyaan untuk siswa, dan hadiah untuk siswa yang mampu menjawab pertanyaan. Tahap perencanaan dimulai dengan observasi dan wawancara di SD N Kaliwedi 2 dilakukan sejak satu bulan sebelum dilaksanakan sosialisasi anti bullying.
2. Tahap Pelaksanaan
(1) Pra kegiatan
Sebelum acara dimulai penulis beserta tim kampus mengajar menyiapkan perlengkapan
(2) Kegiatan
- Berikut adalah urutan pelaksanaan kegiatan penjangkauan anti-intimidasi.
- pembukaan dan penayangan kartun tentang bullying.
- Selanjutnya, informasi disampaikan menggunakan slide powerpoint pada sesi berikutnya.
- Pembicara dan peserta sosialisasi terlibat dalam sesi tanya jawab.
(3) Pasca Kegiatan
Selesai kegiatan sosialisasi, penulis beserta tim mengembalikan sound system, LCD proyektor, dan karpet, serta menyapu ruang kelas.