Siap Rilis Smartphone iQoo Z7 dan iQoo Z7x
Sub-brand smartphone Vivo, iQoo meluncurkan dua ponsel pintar terbarunya, yakni iQoo Z7 dan iQoo Z7x ke pasar China. Kehadiran duo perangkat ini menjadi pelengkap dari iQoo Z7i yang sudah dirilis lebih dulu pada pertengahan Maret lalu. iQoo Z7 dan iQoo Z7x merupakan penerus dari iQoo Z6 series yang sudah dirilis pada Maret lalu.
Sebagai suksesor, smartphone tersebut datang dengan peningkatan, salah satunya di bagian baterainya. Kedua perangkat terbaru itu sama-sama ditopang baterai berkapasitas 6.000 mAH dan mendukung pengisian daya cepat (fast charging) dengan keluaran daya yang berbeda. iQoo Z7 mendukung fast charging 120 watt, sedangkan iQoo Z7x mendukung fast charging 80 watt.
Perusahaan mengeklaim ketika ponsel diisi daya sampai penuh (0—100 persen), pengguna dapat menggunakannya selama 16 jam untuk menonton streaming secara nonstop. Sedangkan, fast charging 80 watt diklaim memungkinkan pengguna mengisi daya 0-70 persen selama 34 menit. Kendati begitu, iQoo Z7 series yang diperkenalkan kali ini ke pasar China tidak memiliki model Pro.
Spesifikasi iQoo Z7 bisa dibilang hampir mirip dengan iQoo Z6 Pro. Keduanya sama-sama ditenagai oleh chipset besutan Qualcomm. Hanya saja iQoo Z7 mengandalkan Snapdragon 782G, sedangkan iQoo Z6 Pro ditenagai Snapdragon 778G Plus. Chipset Snapdgraon 782G dipadu dengan RAM LPDDR4X 8 dan 12 GB dan media penyimpanan (storage) jenis UFS 2.2 128 GB dan 256 GB.
Perangkat mendukung fitur “Virtual RAM” sebesar 8 GB, tetapi tidak memungkinkan pengguna memperluas ruang penyimpanan. Untuk sektor software-nya, perangkat menjalankan sistem operasi Android 13 yang dipoles dengan antarmuka OriginOS 13. iQoo Z7 dibekali layar berpanel LCD seluas 6,64 inci dan menawarkan resolusi 1.080x 2.388 piksel, rasio layar 19,9:9, refreh rate 120 Hz, mendukung HDR 10, dan color gamut DCI-P3 100 persen.
Layar depan dihiasi poni jenis berlubang (punch hole) untuk menampung kamera depan 16 MP. Sementara itu, konfigurasi kamera belakang adalah kamera utama 64 MP (f/1.8, disertai OIS) dan sensor kedalaman (depth sensor) 2 MP. Fitur pendukungnya adalah Hi-Res Audio, colokan jack audio 3,5 mm, pemindai sidik jari yang terintegrasi dengan tombol daya di samping perangkat, pemindai wajah (face unlock), dan Bluetooth 5.2 yang mendukung LDAC dan aptX Adaptive.
Sama seperti “saudaranya”, spesifikasi layar yang dibawa iQoo Z7x serupa dengan iQoo Z7. Sama-sama mengusung layar berpanel LCD seluas 6,4 inci dengan resolusi 1.080×2.330 piksel, refresh rate 120 Hz, dan color gamut DCI-P3 100 persen. Ponsel ini tidak mendukung HDR10. Layar depannya juga sama-sama datang dengan poni punch hole untuk menampung kamera selfie. Resolusinya lebih rendah ketimbang iQooo Z7, yakni 8 MP.
Kamera belakangnya terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.8) disertai OIS dan depth sensor 2 MP. Soal performa, perangkat ditenagai oleh Snapdragon 695 yang dipadu dengan RAM 6/8 GB dan media penyimpanan seluas 128/256 GB. Perluasan penyimpanan bisa dilakukan hingga 1 TB melalui slot microSD yang tersedia. iQoo Z7x juga mendukung fitur Virtual RAM hingga 8GB iQoo Z7x menjalankan sistem operasi Android 13 yang dipoles dengan antarmuka OriginOS 13. Fitur pendukungnya adalah colokan audio 3,5 mm dan Bluetooth 5.2 yang mendukung aptX Adaptive dan LDAC.
Harga iQoo Z7 dan iQoo Z7x
iQoo Z7 8/128 GB: 1.600 yuan (sekitar Rp 3,5 jutaan)
iQoo Z7 8/256 GB: 1.800 yuan (sekitar Rp 4 jutaan)
iQoo Z7 12/256 GB: 2.000 yuan (sekitar Rp 4,4 jutaan)
iQoo Z7x 6/128 GB: 1.300 yuan (sekitar Rp 2,9 jutaan)
iQoo Z7x 8/128 GB: 1.400 yuan (sekitar Rp 3,1 jutaan)
iQoo Z7x 8/256 GB: 1.500 yuan (sekitar Rp 3,3 jutaan)
Perangkat sudah bisa dipesan di situs resmi Vivo China. Varian warna yang ditawarkan terdiri dari tiga, yakni Hitam, Biru, dan Jingga (Orange), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSM Arena, Selasa (21/3/2023).
iQoo Z7 series juga dilaporkan bakal segera masuk pasar Indonesia. Perangkat yang kemungkinan bakal diliuncurkan adalah model iQoo Z7 Pro 5G. Pantauan KompasTekno di laman TKDN, Selasa (21/3/2023), terdapat nomor sertifikasi 1794/SJ-IND.8/TKDN/2/2023 yang diajukan oleh PT Vivo Mobile Indonesia pada 22 Februari 2023.
Di bagian kolom merek dan tipe, perangkat memiliki kode “iQOO I2213” dan sudah mengantongi nilai TKDN sebesar 35,98 persen. Adapun di bagian spesifikasi tercantum “5G” yang mengindikasikan perangkat telah mendukung jaringan 5G. Merujuk pada rumor yang beredar di internet, iQoo Z7 Pro yang bakal dirilis di India juga memiliki nomor kode yang serupa, yakni “iQOO I2213”. Kesamaan kode tersebut memperkuat spekulasi bahwa ponsel yang dibawa Vivo ke Indonesia adalah iQoo Z7 Pro. Namun, hingga saat ini perwakilan iQoo Indonesia belum memberikan pengumuman resmi. Kita nantikan saja.