Internasional

Rusia Telah Klaim Kota Bakhmut, Tanda Ukraina Telah Jatuh

Rusia dikabarkan secara legal telah menguasai kota Bakhmut di wilayah Ukraina Timur. Hal ini terjadi setelah pasukan Moskow mengibarkan bendera Rusia di atas gedung administrasi kota kunci tersebut. Dalam keterangan video yang disampaikan Kepala kelompok paramiliter pro-Moskow Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, Senin (3/4/2023), ia menyebut pasukan Ukraina makin terdesak dengan mundur ke wilayah Barat kota.

“Dari segi hukum, Bakhmut sudah diambil. Musuh terkonsentrasi di bagian barat,” kata Prigozhin dalam pesan audio yang diposting di akun Telegram layanan persnya yang dikutip Al Jazeera. Namun, tidak ada indikasi dari pejabat Ukraina bahwa Bakhmut telah jatuh ke tangan Rusia. Para pemimpin militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mencoba untuk menguasai kota, tetapi pasukan mereka telah ‘memukul mundur lebih dari 20 serangan musuh’.

Analis militer terkemuka Ukraina Oleh Zhdanov mengatakan pertempuran telah terjadi di pusat Bakhmut. Pasukan Ukraina telah memukul mundur 25 serangan musuh, tetapi pasukan Rusia telah merebut pabrik logam Azom, yang telah dipertahankan oleh pasukan Ukraina selama berhari-hari. “Musuh menyerang pusat kota dari utara, timur, dan selatan dan mencoba untuk mengambil kota di bawah kendali penuh,” Zhdanov, yang memiliki hubungan dekat dengan militer Ukraina, mengatakan dalam sebuah video yang ditayangkan di YouTube.

Bakhmut masuk dalam apa yang diklaim Rusia sebagai Republik Rakyat Donetsk (DPR). Moskow telah memasukannya dalam kedaulatan Rusia dalam sebuah referendum beberapa bulan lalu. Kota ini pun menjadi ladang pertempuran paling sengit antara Rusia dan Ukraina, dengan korban jiwa yang besar dilaporkan oleh kedua pihak. Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri bertekad untuk membebaskan DPR serta tetangganya, Republik Rakyat Luhansk (LPR), dari kekuasaan Ukraina.

Menurutnya, banyak kelompok ultranasionalis telah melakukan persekusi kepada etnis Rusia, yang mayoritas mendiami wilayah itu, sehingga pengambilalihan keduanya merupakan langkah yang perlu dilakukan. Namun menurut negara-negara Barat, langkah ini merupakan sesuatu yang ilegal. Barat dan sekutunya juga aktif dalam memberikan bantuan persenjataan bagi Kyiv untuk menahan pengambilalihan yang dilakukan pasukan Rusia.

admin

Share
Published by
admin

Recent Posts

Terbongkar! Prostitusi Anak di Apartemen Kelapa Gading, Polisi Tangkap 4 Pelaku

bengkelsastra.com - Kasus perdagangan manusia kembali mencuat, kali ini praktik prostitusi yang melibatkan anak di…

21 jam ago

Kasus Kematian Sopir Bus Rahmad Vaisandri Disorot, 10 Orang Jadi Tersangka

bengkelsastra.com - Tragedi meninggalnya Rahmad Vaisandri (29), seorang sopir bus Al Hijrah asal Agam, Sumatera…

22 jam ago

Investigasi Kebakaran Glodok Plaza: Puslabfor Selidiki Penyebab Ledakan

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran di Glodok Plaza,…

2 hari ago

Distribusi LPG 3 Kg Diperketat, Pengecer Tak Lagi Bisa Menjual

bengkelsastra.com - Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), telah mengambil langkah untuk…

2 hari ago

Tragis! Mahasiswa Uhamka yang Hilang di Gunung Joglo Ditemukan Tak Bernyawa

Seorang peserta pendidikan dasar (diksar) organisasi mahasiswa pencinta alam (mapala) dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.…

3 hari ago

Pejabat Imigrasi Bandara Soetta yang Dicopot karena Dugaan Pungli Jalani Pemeriksaan

Seluruh pejabat di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soetta yang sebelumnya diberhentikan akibat dugaan pemerasan…

3 hari ago