Penyelidikan terhadap kasus mutilasi Uswatun Khasanah (29) yang dilakukan oleh Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) terus berlanjut. Pihak kepolisian telah memeriksa dua saksi, yaitu MAM kerabat tersangka serta seorang pembeli mobil milik korban.
“Seorang saksi sudah kami amankan dan diperiksa untuk mengetahui sejauh mana keterlibatannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan masih memiliki hubungan keluarga dengan tersangka,” ujar Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman, Rabu (29/1/2025).
Farman mengungkapkan bahwa MAM mengaku hanya membantu mengantarkan tersangka ke Tulungagung. Saat itu, tersangka sempat menginap di sebuah rumah kosong milik neneknya.
“(Saksi) diminta mengantarkan tersangka ke rumah kosong di Tulungagung. Berdasarkan hasil penyelidikan, mayat korban sudah berada di rumah tersebut sejak 19 Januari, dan koper berisi potongan tubuh ditemukan pada 23 Januari pagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Farman menjelaskan bahwa proses pembuangan jasad dilakukan dalam dua tahap. Pada 21 Januari, sebagian potongan tubuh dibuang, sementara bagian kepala baru dibuang keesokan harinya, yakni pada 22 Januari.
“Saat membuang kepala, bagian itu sempat terpental kembali ke mobil tersangka. Karena di sekitar lokasi ada pengendara motor, tersangka khawatir dicurigai dan akhirnya membawa kembali kepala korban,” tambahnya.
Meski demikian, peran MAM masih terus didalami. Polisi masih menelusuri apakah ia hanya sekadar membantu perjalanan tersangka atau memiliki keterlibatan lebih jauh dalam tindak pidana ini.
“Selain tersangka, kami juga memeriksa kerabatnya. Hingga kini, keterlibatannya masih sebatas membantu mengantar tersangka ke hotel dan kemudian ke rumah kosong di Tulungagung. Namun, apakah ada keterlibatan lain dalam aksi kejahatan ini masih terus kami selidiki,” ungkapnya.
Selain itu, Farman menyebut pihaknya telah memeriksa pembeli mobil korban, yang diketahui merupakan warga Kediri. Polisi kini tengah menelusuri lebih lanjut keterkaitan transaksi tersebut dengan kasus mutilasi Uswatun Khasanah.