Internasional

Polandia Lebih Berani dari AS Karena Kehebatan Dari MiG-29 Fulcrum

Semakin berani dengan Rusia , Polandia mengatakan akan mengirim jet tempur MiG-29 Fulcrum ke Ukraina. Taka hanya menantang Rusia, keputusan ini juga menunjukkan Polandia lebih berani dari Amerika. Diciptakan untuk mengisi kesenjangan teknologi antara Rusia dan Amerika, MiG-29 telah menjadi salah satu pesawat tempur mutakhir terakhir yang diproduksi oleh Uni Soviet saat itu. Fulcrum dijual dalam jumlah besar kepada eks angkatan udara Pakta Warsawa untuk menggantikan MiG-23 Flogger yang sudah tua. Sebanyak 24 di antaranya juga dikirim ke Jerman Timur. Jagdgeschwader (JG) 3 Jerman Timur menerima pengiriman MiG-29 pertamanya pada tahun 1988.

Hingga 4 Oktober 1990, Wing mengoperasikan dua skuadron dengan 24 Fulcrum . Di antara pilot yang mengumpulkan pengalaman di Angkatan udara Jerman yang menerbangkan MiG-29 adalah Letnan Kolonel Johann Koeck. Setelah sebelumnya menerbangkan F-4 Phantom, dia kemudian diangkat menjadi komandan satu-satunya skuadron MiG-29 Jerman. Dalam buku How to fly and fight in the MiG-29 yang ditulis Jon Lake dia mengisahkan pengalamannya menerbangkan fulcrum. Jet tempur MiG-29MU2, berbeda dari MiG-29 Ukraina lainnya karena memiliki kemampuan amunisi berpemandu presisi. Pada awal 2020, sebuah foto muncul dari MiG-29 Ukraina yang dipersenjatai dengan rudal udara-ke-permukaan Kh-29T (AS-14 Kedge).

Kemudian pada tahun 2020, sebuah foto muncul menunjukkan MiG-29 membawa jenis amunisi berpemandu presisi lain, sepasang KAB-500Kr TV 500 kilogram, bom yang dipandu. Hal menarik, pada foto-foto yang muncul selama akhir pekan di media sosial menunjukkan puing-puing Rudal Anti-Radiasi Berkecepatan Tinggi AGM-88, atau HARM, yang muncul di medan perang di Ukraina. Dikutip dari laman The War Zone, Selasa (9/8/2022), rudal anti-radiasi bekerja dengan menangkap emisi frekuensi radio musuh, terutama dari susunan radar milik sistem pertahanan udara musuh, dan menghancurkan atau melumpuhkannya. Pada saat ini, tidak ada informasi resmi yang menunjukkan bahwa AGM-88 telah dipasok ke Ukraina.

Baca Juga:  Untuk Menghalau Manuver China,Taiwan Berencan Beli 400 Rudal Harpoon Buatan AS

Namun, fakta bahwa MiG-29MU2 yang dioptimalkan muncul kembali pada saat yang bersamaan, ini jelas bukan hanya kebetulan. Sebab, MiG-29MU2 yang ditingkatkan dan diberi kode 12 Blue ditampilkan bersenjata lengkap dengan sepasang radar-dipandu R-27R (AA-10 Alamo) dan empat rudal udara-ke-udara pencari panas R-73 (AA-11 Archer). Bahwa MiG-29MU2 sekarang telah terlihat dengan persenjataan udara-ke-udara penuh menunjukkan itu digunakan bersama jet tempur MiG-29 Fulcrum lainnya, terutama dalam peran pertahanan udara. Fulcrum petarung yang sempurna untuk terbang. Berkat aerodinamisnya yang luar biasa dan penglihatan yang dipasang di helm, MiG-29 adalah pesawat tempur yang luar biasa untuk pertempuran jarak dekat.

Bahkan dibandingkan dengan pesawat seperti F-15, F-16 dan F/A-18. Seperti yang dikatakan Koeck dalam jarak sepuluh mil laut dia akan sulit dikalahkan. Dan dengan IRST, penglihatan helm dan rudal R-73 dia tidak dapat dikalahkan. Bahkan melawan F-16 Block 50 terbaru, MiG-29 hampir kebal dalam skenario pertarungan jarak dekat. Dia mengatakan pada suatu kesempatan F-16 memang mencetak beberapa kill, Tetapi itu setelah setelah mereka setidaknya terkunci 18 kali oleh R-73. Keberhasilan F-16 datang setelah mereka memutuskan untuk menggunakan rudal jarak jauh. Terlebih lagi dengan kecepatan putar seketika 28 derajat/detik dibandingkan dengan F-16 Blok 50 yang 26 derajat, MiG-29 dapat mengungguli mereka. Pada kenyataannya Fulcrum mempertahankan keunggulan atas musuh-musuhnya berkat kelincahannya yang tak tertandingi. Dan ini dicapai dengan menggabungkan aerodinamis canggih dengan sistem kontrol mekanis kuno.