Teknologi

Peradaban Manusia Terancam Dengan Perkembangan Teknologi AI

Ada Artificial Intelligence yang memiliki tingkat kecerdasan manusia bahkan manusia super. Umat manusia harus waspada jika ingin tetap eksis di dunia. Seorang pakar AI bernama Geoffrey Hinton, yang juga seorang ilmuwan komputer asal Inggris menjelaskan kondisi terkini AI. Hinton menganggap jika saat ini adalah momen yang penting akan munculnya kecerdasan umum buatan (AGI).

Dikutip dari Futurism, Rabu (29/3/2023), AGI adalah penggambaran AI potensial yang dapat menunjukkan tingkat kecerdasan setara manusia bahkan manusia super. AGI memiliki kemampuan untuk belajar dan berpikir sendiri ketika ingin memecahkan masalah yang beragam. Saat ini, AGI digunakan untuk menghidupkan kemampuan model terkini.

Namun, terlepas dari gebrakan akan industri AI, Hinton menyarankan bahwa kita harus hati-hati akan konsekuensinya, karena bisa jadi masalah kecil itu mencoba untuk memusnahkan umat manusia. “Tidak dapat dibayangkan, hanya itu yang bisa saya katakan,” kata Hinton. Hinton melanjutkan jika sekarang, teknologi AI apapun yang dimiliki saat ini, dapat dimonopoli oleh pemerintah atau perusahaan yang haus kekuasaan.

“Sangat masuk akal bagi orang-orang untuk mengkhawatirkan isu-isu tersebut, meskipun tidak akan terjadi pada satu atau dua tahun,” ungkap Hinton. Untungnya, model yang tersedia saat ini tidak begitu pandai, sehingga umat manusia masih memiliki sedikit kesempatan sebelum semuanya berada di luar kendali.

Ke depan, Hinton memprediksi bahwa kita akan beralih pada sistem yang bisa memahami pandangan dunia yang berbeda. Siapapun yang menggunakan AI dapat mendorong pandangan dunia mereka sendiri. “Anda tidak ingin perusahaan nirlaba besar yang memutuskan perihal apa yang benar,” ujar Hinton memperingatkan.

Baca Juga:  Dengan Modal $600, Peneliti Stanford Menciptakan AI Pesaing ChatGPT