Berita Utama

Para Ahli Temukan Bukti Bahwa Perilaku Seksual Sesama Jenis Banyak di Lakukan Oleh Hewan Mamalia

bengkelsastra.com – Komunitas global sering memperdebatkan hubungan dan perilaku seksual dengan sesama jenis. Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa perilaku seksual sesama jenis semakin meluas pada mamalia.

Sekitar 1.500 spesies mamalia, termasuk ikan, cacing, penguin, kumbang, bintang laut, dan kelelawar, ditemukan berpartisipasi dalam perilaku seksual sesama jenis, menurut laporan Science Alert. Klaim beberapa ahli bahwa perilaku seksual sesama jenis telah berubah seiring berjalannya waktu diperkuat oleh penemuan ini.

Diperkirakan 51 spesies primata berbeda berpartisipasi dalam perilaku kawin sesama jenis. Dari sekian banyak jenis mamalia yang ada, jumlah ini merupakan yang terbanyak.

Banyak temuan penelitian menunjukkan bahwa mamalia jantan dan betina di alam liar dan di penangkaran melakukan berbagai perilaku sesama jenis, termasuk berjalan, menggoda, pacaran, dan bahkan bersanggama (berhubungan seks).

Namun sebagian besar penelitian hanya meneliti spesies tertentu. Untuk memverifikasi teori baru tentang evolusi perilaku seksual mamalia, Jose Gomez, seorang ahli ekologi di Universitas Granada, dan rekan-rekannya mengumpulkan beberapa data.

Membandingkan kemunculan dan prevalensi perilaku seksual sesama jenis di antara mamalia adalah apa yang dilakukan Gomez dan rekan-rekannya dengan menggunakan pendekatan filogenetik.

Berdasarkan laporan Gomez yang dikutip Senin (9/10/2023), “Perilaku seksual sesama jenis dianggap sebagai teka-teki evolusi karena tidak berkontribusi pada reproduksi.”.

Gomez berargumentasi bahwa perilaku seksual seharusnya lebih lazim terjadi pada spesies mamalia sosial jika hal tersebut bertujuan untuk melestarikan hubungan sosial, memperbaiki hubungan setelah konflik, atau memperkuat hubungan, seperti yang dilakukan bonobo betina dan lumba-lumba hidung botol jantan.

Menariknya, penelitian Gomez mengungkapkan bahwa mamalia yang sangat bersosialisasi menunjukkan lebih banyak perilaku sesama jenis. Para peneliti juga menemukan bahwa spesies yang menunjukkan perilaku agresif dan terkadang mematikan lebih cenderung melakukan perilaku sesama jenis.

Baca Juga:  Manfaat Berhenti Merokok bagi Kesehatan Jantung

Gagasan bahwa interaksi antara sesama jenis dapat meningkatkan ikatan sosial dan mengurangi kemungkinan konflik kekerasan didukung oleh temuan ini.

Meskipun perilaku sesama jenis tampaknya merupakan perkembangan terkini di sebagian besar garis keturunan mamalia, Gomez menemukan bahwa perilaku tersebut telah “diperoleh dan hilang berkali-kali selama evolusi mamalia” berdasarkan garis keturunan.

Selain itu, tidak semua mamalia menunjukkan perilaku hubungan sesama jenis secara acak.

Gomez menulis, “Kami mengakui bahwa temuan ini mungkin berubah di masa depan jika perilaku seksual sesama jenis diselidiki lebih menyeluruh dan ditemukan pada lebih banyak spesies.”.

Di masa lalu, temuan yang bertentangan di antara para peneliti mempengaruhi bagaimana perilaku seksual sesama jenis berkembang. Menurut para peneliti, hal ini menunjukkan bahwa perilaku sesama jenis muncul sebagai akibat dari perilaku seksual lawan jenis.

Untuk lebih jelasnya, perilaku sesama jenis tidak berhubungan dengan preferensi manusia; sebaliknya, ini mengacu pada pengamatan cepat terhadap hewan.