Teknologi

Pamer Ernie Bot Google-nya China Pesaing ChatGPT

Demam chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) juga ikut melanda China. Baidu, raksasa mesin pencari asal China, belum lama ini memamerkan chatbot AI terbaru pesaing ChatGPT yang dinamai Ernie Bot. Ernie merupakan singkatan dari Enhanced Representation through Knowledge Integration. Baidu sudah mengembangkan Ernie Bot sejak satu dekade terakhir dan pertama kali diluncurkan pada tahun 2019. Ernie Bot yang baru saja dipamerkan merupakan versi terbaru.

CEO Baidu Robin Li mengatakan versi terbaru Ernie Bot ini memiliki kemampuan yang setara dengan GPT-4, large language model terbaru yang diluncurkan OpenAI untuk mengotaki ChatGPT. Ernie Bot diklaim memiliki 550 miliar fakta dalam jangkauan pengetahuannya, tapi informasi tersebut terbatas untuk pasar China. Ernie Bot tidak hanya bisa menjawab perintah pengguna dalam bentuk teks, tapi juga dalam bentuk suara menggunakan dialek China yang berbeda.

Chatbot ini juga bisa menciptakan gambar dan video menggunakan perintah dalam aksara China. Namun saat ini Ernie Bot hanya tersedia untuk uji coba lewat undangan dan pengguna lainnya yang ingin mencoba harus masuk dalam daftar tunggu.

Ernie Bot dipamerkan langsung oleh Li dalam konferensi pers di Beijing yang disiarkan lewat livestream di YouTube dan platform lainnya. Namun debut Ernie Bot disambut dengan kekecewaan karena Baidu hanya menampilkan presentasi dan video yang sudah direkam sebelumnya, bukan demonstrasi langsung.

Dalam presentasi itu, Li menunjukkan video Ernie Bot menjawab pertanyaan tentang novel fiksi ilmiah The Three-Body Problem dan merangkum jalan ceritanya. Li juga memamerkan kemampuan Ernie Bot menyelesaikan perhitungan aljabar dan menciptakan audio dalam dialek Sichuan dan Hakka.

Setelah demonstrasi yang kurang memuaskan itu, saham Baidu langsung anjlok hingga 10% pada Kamis kemarin. Li mengatakan teknologi Ernie Bot memang masih belum sempurna, tapi chatbot ini dirilis untuk memenuhi permintaan konsumen. “Ekspektasi kami terhadap Ernie Bot mendekati ChatGPT, bahkan GPT-4,” kata Li seperti dikutip dari The Guardian, Senin (20/3/2023).

Baca Juga:  Indonesia Tetap Sambut Turis Tiongkok Meskipun China Dilanda Flu Burung

Li mengungkap sudah ada sekitar 650 perusahaan yang mendaftar untuk menjadi bagian dari ekosistem Ernie Bot. Chatbot ini juga akan diintegrasikan dengan produk Baidu lainnya, sekaligus memperkuat teknologi lain termasuk cloud dan mobil tanpa supir.

Baidu merupakan perusahaan asal China pertama yang meluncurkan chatbot pesaing ChatGPT. Raksasa teknologi asal China lainnya, termasuk ByteDance dan Tencent, sudah mengumumkan rencananya untuk merilis chatbot berbasis AI.