Teknologi

Nasib Manusia Mengerikan, Astronom Memprediksi Kapan Kiamat

Sisa kehidupan Matahari dan “kiamat” yang terjadi di Bumi dan semua planet lain di Tata Surya pada akhir siklus hidup bintang diungkapkan oleh para astronom.
Menurut perkiraan, matahari kini mendekati paruh baya dan diperkirakan berusia sekitar 5 miliar tahun. Matahari kemungkinan akan menjadi lebih panas selama 5 miliar tahun ke depan, seiring bertambahnya usia.

Tata surya dan Bumi akan terpengaruh oleh peningkatan suhu Matahari. Banyak tumbuhan tidak akan mampu bertahan hidup karena siklus karbon akan melambat. Pada akhirnya, tumbuhan tidak akan bisa bertahan hidup di Bumi. Rantai makanan akan hancur saat itu terjadi. Butuh waktu 600 juta tahun, menurut para ilmuwan, agar kejadian mengerikan ini terjadi. Bahkan mikroba yang dapat berubah dengan Tata Surya akan menderita. Menurut laporan dari IFLscience pada Selasa, 7/3/2023, matahari akan menjadi 10% lebih panas dari sekarang dalam 1 miliar tahun.

Efek rumah kaca sekarang tidak dapat dikendalikan sebagai akibatnya. Lautan akan menguap dan menyebabkan kekeringan. Planet Bumi akan berubah menjadi tubuh mirip Venus yang dapat melelehkan semua yang ada di permukaannya. Dalam arti tertentu, manusia pada akhirnya tidak akan bisa bertahan hidup di planet ini. Menurut laporan Iflscience, sementara planet lain akan terdorong keluar, Bumi dan Mars kemungkinan besar akan berputar ke arah matahari.

Akhirnya, matahari akan mengalami peleburan inti total, menciptakan objek bintang White Dwarf. Katai Putih tidak akan dapat mengandalkan planet yang tersisa setelah kehilangan massa dalam jumlah yang signifikan. Menurut prediksi para ilmuwan, Jupiter akan menjadi satu-satunya planet raksasa yang tersisa. Telah ditentukan melalui simulasi bahwa fenomena ini akan terjadi dalam 30 miliar tahun mendatang. Dalam sepuluh miliar tahun, tiga planet akan punah.

Meskipun Jupiter, planet terakhir, kemungkinan besar akan bertahan untuk waktu yang cukup lama, ia pada akhirnya akan terdorong keluar dari tata surya dan bergabung dengan bintang lain. Menurut simulasi, planet terakhir akan meninggalkan tata surya hanya dalam 100 miliar tahun. Rentang waktu ini melebihi perkiraan umur alam semesta, yaitu kira-kira 13 koma 8 miliar tahun.

admin

Share
Published by
admin

Recent Posts

Putusan Banding Kasus Korupsi Harvey Moeis: Aset Mewah Dirampas untuk Negara

bengkelsastra.com - Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memutuskan untuk merampas semua aset yang dimiliki oleh Harvey…

8 jam ago

Sumpah Advokat Razman dan Firdaus Dibekukan, Hotman Paris: “Karier Mereka Tamat”

bengkelsastra.com - Pengacara Hotman Paris mengungkapkan bahwa Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo sudah tidak…

8 jam ago

Yusril: Reynhard Sinaga Tak Prioritas, Ada 54 WNI Dipidana Mati di LN

BengkelSastra - Yusril Ihza Mahendra, seorang tokoh politik dan ahli hukum Indonesia, mengungkapkan bahwa kasus…

22 jam ago

Pemerintahan Prabowo Tanggapi Positif, Skor IPK Indonesia Naik Signifikan

bengkelsastra.com - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) memberikan apresiasi terhadap peningkatan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK)…

1 hari ago

Modus Pemalsuan Sertifikat Tanah: Kepala Desa Kohod Ditangkap Bareskrim Polri

bengkelsastra.com - Bareskrim Polri berhasil mengungkap modus yang dilakukan oleh Kepala Desa Kohod, Arsin, terkait…

1 hari ago

Kastil dan Istana Swedia: Menelusuri Sejarah dan Arsitektur yang Megah

bengkelsastra - Swedia, negara yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki banyak kastil dan istana…

2 hari ago