bengkelsastra.com – Alasan di balik pembunuhan artis Sandy Permana oleh tetangganya, Nanang Irawan alias Gimbal, akhirnya terkuak. Nanang, yang berusia 45 tahun, mengakui bahwa tindakannya didorong oleh dendam lama terhadap Sandy.
Motif tersebut terungkap dalam interogasi polisi, di mana Nanang mengungkapkan ketidakharmonisan hubungan mereka sebagai tetangga yang telah berlangsung bertahun-tahun. Perselisihan ini mencapai puncaknya pada Minggu pagi, 12 Januari 2025, saat Nanang meluapkan kemarahannya terhadap Sandy.
Nanang menikam Sandy berkali-kali hingga tewas, mengaku tidak mampu lagi menahan amarah setelah merasa diremehkan. Ia mengklaim tatapan sinis dan tindakan meludah dari Sandy memicu emosinya. Meski begitu, polisi menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut tidak termasuk pembunuhan berencana, melainkan reaksi spontan akibat emosi yang memuncak.
Kronologi Kejadian Tragis
Sandy Permana yang sedang melintas dengan motor listrik di depan rumah Nanang menjadi target pelampiasan dendam. Nanang, yang kala itu sedang memperbaiki motor, merasa tersinggung oleh sikap Sandy. Ia segera mengambil pisau dari kandang ayam di dekat rumahnya dan menyerang Sandy secara brutal.
Korban sempat mencoba melawan, tetapi serangan bertubi-tubi dari Nanang tidak memberinya kesempatan. Sandy akhirnya berlari mencari pertolongan, meski dalam kondisi berlumuran darah. Sementara itu, Nanang melarikan diri ke area pesawahan dan meninggalkan motornya sebelum melanjutkan pelarian ke Karawang.
Latar Belakang Perselisihan
Hubungan Sandy dan Nanang sebagai tetangga di Perumahan Cibarusah Jaya, Bekasi, diketahui sudah lama memburuk. Mereka tidak pernah saling menyapa sejak 2019, setelah Sandy menggelar pesta pernikahan dan menggunakan area pekarangan tanpa izin Nanang.
Nanang yang merasa tersinggung memilih untuk tidak langsung menegur Sandy, tetapi dendam mulai terbentuk. Ketegangan semakin memuncak setelah insiden dalam sebuah rapat warga pada Oktober 2024, di mana Sandy terlibat perselisihan dengan warga lain, dan Nanang turut memberikan teguran.
Upaya Kabur yang Gagal
Setelah membunuh Sandy, Nanang mencoba menghilangkan jejak dengan memotong rambutnya. Namun, upayanya untuk melarikan diri ke Karawang tidak berhasil. Polisi berhasil melacak dan menangkapnya pada 15 Januari 2025.
Kini, Nanang harus menghadapi konsekuensi perbuatannya di hadapan hukum. Pihak berwenang memastikan bahwa tindakan kejam ini tidak akan dibiarkan tanpa hukuman yang setimpal.