Mobil Paling Murah Di Indonesia, Produksi Dan Penjualannya Dihentikan
Astra Daihatsu mengumumkan menghentikan produksi dan penjualan mobil paling murah yang merupakan varian terendah Ayla, yaitu D dan D +. Model tersebut kini digantikan dengan varian baru sebagai pilihan termurah generasi anyar Ayla berkode M. Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan napas Ayla D dan Ayla D+ tak lagi diperpanjang karena minat konsumen Tanah Air akan varian tersebut kecil.
Ia tidak menjelaskan lebih jauh persentase varian tersebut terhadap penjualan Ayla keseluruhan. “Sudah tidak ada, karena konsumen ternyata balik lagi tidak mau pakai itu,” kata Agung di Jakarta akhir pekan kemarin. Ayla D dan Ayla D+ merupakan mobil baru paling murah di Indonesia yang disuguhkan Daihatsu dari keluarga Ayla. Sebelum disuntik mati, Ayla D dijual Rp115,55 juta dan D+ Rp128,15 juta.
Meski murah mobil ini minim akan fitur bahkan tidak dilengkapi pendingin kabin atau AC.Mobil ini juga tidak dilengkapi audio,power steering,dan hanya tampil menggunakan “pelek kaleng”. Ayla varian ini dibekali mesin DOHC kode 1KR-DE 998 yang dipadukan dengan transmisi manual.
Sementara itu varian termurah Ayla yang kini berkode M dijual oleh Daihatsu Rp134 juta, atau selisih lebih mahal Rp18 jutaan dari varian D. Sedangkan varian termahalnya dibanderol Rp184 juta. Varian M kini memiliki berbagai fitur yang sebelumnya tidak tersemat pada D, antaranya AC dan audio.
Distribusi Ayla D MT dalam lima tahun terakhir:
2018: 66 unit.
2019: 40 unit.
2020: 5 unit.
2021: 13 unit.
2022: 13 unit.