Menlu AS Diejek Korut Karena Melakukan Kunjungan Ke China
Korea Utara (Korut) mengkritik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam kunjungannya ke China baru-baru ini. Pyongyang menyebut kunjungan Blinken sebagai “perjalanan mengemis” untuk mengakhiri ketegangan, yang dikatakan sebagai kegagalan diplomatik untuk memaksa Beijing. Seperti dilansir Reuters, Rabu (21/6/2023), kunjungan Blinken merupakan salah satu hubungan paling signifikan antara Amerika Serikat dan China sejak Presiden Joe Biden menjabat.
Blinken bertemu langsung dengan Presiden Xi Jinping pada Senin (19/6) dan sepakat untuk menstabilkan persaingan yang memanas antara kedua negara agar tidak menimbulkan konflik. Ketika dia bertemu dengan Xi, Blinken mengatakan dia meminta China untuk mendorong Korea Utara menghentikan pengembangan senjata, karena Beijing berada dalam “posisi khusus” untuk menekan Pyongyang agar diikutsertakan dalam pembicaraan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Jong Yong Hak, yang diyakini sebagai seorang analis hubungan internasional, mengatakan bahwa kunjungan yang tidak biasa itu sebagai persiapan untuk penghancuran selama ‘upaya untuk menekan dan menahan China bisa menjadi bumerang yang memberikan pukulan fatal bagi perekonomian AS’.
“Singkatnya, perjalanan khusus Sekretaris Amerika Serikat baru-baru ini tidak dapat dinilai sebagai apa pun selain perjalanan pengemis yang memalukan oleh seorang provokator yang telah mengakui kegagalan politiknya dalam melemahkan China,” kata pernyataan itu dari KCNA. Pernyataan tersebut menuduh AS meningkatkan ketegangan regional dan ‘ketegangan China’, seperti aliansi QUAD dengan Jepang, India, dan Australia, serta perjanjian pertahanan AUKUS dengan Inggris dan Australia.
“Ini adalah akhir dari kerja sama bilateral dan jenis serangan ofensif AS sebelumnya dan pembicaraan tentang apa yang disebut ‘penyelidikan pengaduan’,” menurut pernyataan dari KCNA. Presiden AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel Kritenbirk yang sedang berkunjung ke Beijing, menurut kantor berita Yonhap, diperkirakan akan mengunjungi Korea Selatan pada Rabu (21/6) waktu setempat untuk memberikan komentar pada dua hari Blinken ke China.