bengkelsastra.com – Masih belum jelas apa yang menyebabkan jenazah perempuan berseragam pramuka ditemukan di sungai pada Selasa (23/8/2023) di Desa Blendungan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng). Pasalnya, wanita yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa tersebut bukanlah seorang pelajar, melainkan seorang pekerja atau karyawan sebuah restoran berusia 20 tahun.
Jenazah perempuan tersebut diduga seorang pekerja bernama Rika Indriyan, 20, warga Pemalang, menurut Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Aprilaya. Hal itu diketahui setelah melihat sidik jari korban.
Identitas sudah. Tapi karena kami harus memastikannya sekali lagi, kami pastikan untuk menyelidikinya secara menyeluruh terlebih dahulu. Warga Pekalongan bisa ditemukan berkat banyaknya titik identifikasi sidik jari. AKBP Yovan menyatakan pada Kamis, 24 Agustus 2023, “Dan tim masih berupaya melakukan koordinasi”.
Sementara itu, Sumiyati, salah satu keluarga korban, mengaku sudah membawa jenazah korban ke RSUP Dr. M. Ashari, Pemalang. Jenazah tersebut diduga milik Rika Indriyani, 20, warga Dusun Gombong, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, menurut pihak keluarga.
“Saya langsung mengenali wajahnya saat pertama kali melihatnya saat dia mengangkatnya. Adik laki-laki saya yang tidak bersekolah dan malah bekerja, membuat saya ragu. Yaitu memakai seragam [Pramuka] milik jenazahnya”, kata kakak perempuan korban, Sumiyati.
Melihat kuku jari, kaos oblong, dan barang-barang milik adiknya membuat Sumiyati Pum semakin yakin bahwa jenazah tersebut adalah milik adiknya. Namun anehnya, tas, uang tunai, dan ponsel korban hilang semua, begitu pula dengan sepeda motor Honda Beat berplat G 4266 AQB yang baru dibelinya.
Sedangkan keluarga korban terakhir kali berbicara pada Minggu malam (20/8/2023). Dari sebuah rumah makan Padang di kawasan Sragi, adiknya saat itu berpamitan.
Pihak keluarga berusaha menghubungi nomor telepon korban setelah menutup telepon, padahal sudah pamit, namun panggilan tersebut hanya dijawab oleh telepon yang berdering. Handpone korban akhirnya menjadi tidak aktif sama sekali setelah beberapa waktu.
“Sampai tadi malam belum ada kabar. Kami informasikan ke Polsek Sragi,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Bulak Pelem, Pekalongan, Kristiawan yang membenarkan penemuan jenazah korban mengenakan seragam pramuka. Kukunya, bentuk giginya, tanda lahir, dan tahi lalatnya semuanya mengungkapkan hal ini.
“Hanya disitu saja yang kami anggap subjeknya adalah warga saya. Jadi, setelah diambil sampel DNA, pihak keluarga menunggu hingga pukul 02.00 WIB baru kami bawa ke rumah duka”, menurut Kristiawan.
Kristiawan meyakini, pelaku mungkin mengenakan seragam berwarna coklat tersebut karena adanya keanehan yang terjadi pada Rika Indriyani yang bisa mengenakan seragam pramuka. Rika menjadi korban kekerasan, berdasarkan hasil pemeriksaan.
Selain itu, pihaknya melihat bagian wajah, pergelangan kaki, dan punggung korban mengalami luka. Kemudian kelompoknya menemukan sisa-sisa batu dan tali. “Dari hasil otopsi, korban meninggal karena kekerasan. Jadi ya saya tanya ke sana apakah ada unsur pemerkosaan, kemudian petugas menjawab akan dikomunikasikan,” ujarnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia dengan tegas menolak usulan relokasi sebagian warga Gaza, Palestina,…
Setelah videonya di lokasi kebakaran Los Angeles menjadi perbincangan hangat, Uya Kuya memberikan tanggapan terkait…
Seorang Warga Negara (WN) China berinisial LB, yang sempat viral karena pengakuannya terkait dugaan suap…
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, mengungkapkan bahwa seorang satpam bernama Septian (37)…
BengkelSastra adalah platform inovatif yang dirancang untuk membantu para penulis, situs slot bet 200k baik…
bengkelsastra.com - Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada TNI Angkatan Laut untuk segera membongkar…