Makam Anak Perempuan Pakistan Digembok Orang Tuanya Agar Jasad Tak Diperkosa
Orang tua di Pakistan menggembok makam anak perempuan mereka karena khawatir jenazahnya menjadi korban perkosaan. Makam yang digembok itu ramai di media sosial. Dari gambar yang beredar tampak seperti terali hijau terpasang dan dilengkapi gembok. Sejumlah warganet dan aktivis menyuarakan nekrofilia atau penyimpangan seksual di mana seseorang berhubungan seksual dengan mayat di Pakistan.
“Pakistan telah menciptakan semacam rangsangan, masyarakat yang frustrasi secara seksual bahwa orang sekarang memasang gembok di kuburan anak perempuan mereka,” tulis aktivis Pakistan Harris Sultan di Twitter. Ia kemudian berujar, “Itu untuk mencegah perkosaan. Saat Anda menghubungkan burkak dengan perkosaan, itu mengikuti Anda hingga kuburan.” Warganet lain, Sajid Yousaf Shah, mengatakan lingkungan sosial yang diciptakan Pakistan melahirkan masyarakat yang berorientasi seksual dan tertekan.
“Di mana beberapa orang terpaksa mengunci kuburan anak perempuan mereka untuk melindungi mereka dari kekerasan seksual,” kata Shah. “Seperti hubungan antara pemerkosaan dan pakaian individu yang hanya mengarah ke jalan penuh kesedihan dan keputusasaan,” imbuh dia, seperti dikutip Firstpost, Kamis (27/4). Nekrofilia bukan kali pertama terjadi. Pada Mei 2022, beberapa laki-laki yang tak diketahui menggali kuburan remaja perempuan dan memerkosanya di desa Chak Kamala, Gujrat.
Kejadian itu berlangsung di malam yang sama saat keluarga membumikan jenazah tersebut. Insiden itu mencuat usai kerabat jenazah mengunjungi kuburan di keesokan harinya sesuai tradisi agama mereka. Dia menemukan mayat digali dan dalam kondisi tubuh terbuka. Menurut dia, tubuh jenazah itu menunjukkan tanda-tanda perkosaan. Beberapa orang yang tak diketahui juga melakukan aksi serupa di Desa Maulvi Ahsraf Chandio, Ghulamullah.
Di tahun sebelumnya, seorang laki-laki ditahan usai tertangkap basah memperkosa mayat di sebuah pemakaman di Punjab. Kemudian pada 2019, jenazah perempuan dilaporkan digali dan diperkosa oleh orang tak dikenal di Karachi. Pada 2011, penggali kubur bernama Muhammad Rizwan ditangkap usai mengakui memerkosa 48 jenazah perempuan. Dia menjadi sorotan para penggali kubur dan beberapa orang lain.