Longsor Petungkriyono: Pengunjung Kafe Allo dan Warga Berteduh Jadi Korban

bengkelsastra.com

bengkelsastra.com – Sejumlah korban longsor yang terjadi di Petungkriyono, Pekalongan, diketahui merupakan pengunjung Kafe Allo, salah satu lokasi yang menjadi tempat berteduh warga saat hujan deras. Selain ramai pengunjung, kafe ini juga menjadi pilihan warga sekitar untuk berlindung dari cuaca buruk.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat situasi di Kafe Allo sebelum longsor terjadi. Suasana kafe tampak ramai dengan beberapa orang berbincang dan tertawa, sementara di luar kafe cuaca tampak gelap disertai hujan lebat, angin kencang, dan kilatan petir.

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, membenarkan kebenaran video tersebut. Ia menjelaskan bahwa hujan deras mengguyur wilayah itu sejak sore hingga malam pada Senin (20/1/2025), sebelum akhirnya longsor terjadi.

“Sejak sore hujan sangat lebat. Aktivitas di Kafe Allo ramai, seperti yang terlihat dalam video yang tersebar. Sekitar satu jam sebelum longsor, hujan deras terus berlangsung sehingga banyak masyarakat yang melintas memilih berteduh di sana,” kata Rizky saat berada di lokasi longsor pada Kamis (23/1).

Kondisi Saat Kejadian

Pada saat kejadian, terdapat sekitar 25-30 orang di Kafe Allo. Sebagian dari mereka sedang menghadiri acara keluarga, sementara lainnya hanya berteduh menunggu hujan reda.

“Selain di kafe, ada juga warga yang berteduh di rumah Sekretaris Desa Kasimpar. Di rumah Pak Sekdes, tidak hanya warga setempat, tetapi juga warga yang kebetulan lewat dan ikut berteduh di sana,” lanjut Rizky.

Menurut kesaksian relawan SAR dan Banser, Daryono, lokasi antara Kafe Allo dan rumah Sekdes Kasimpar hanya berjarak sekitar 500 meter. Namun, posisi kafe yang lebih dekat dengan tebing membuatnya terdampak longsor secara langsung.

“Meski jaraknya agak jauh dari tebing, Kafe Allo terdampak longsoran batu besar. Material longsor juga menutup aliran sungai kecil yang ada di dekatnya, hingga menyebabkan banjir bandang,” kata Daryono.

Baca Juga:  Pelni Tambah 3 Rute Pelayaran Batam - Belawan untuk Hadapi Puncak Mudik Nataru 2024

Dampak Longsor Petungkriyono

Titik longsor utama terjadi di dua lokasi, yaitu Kafe Allo dan rumah Sekdes. Daryono menyebutkan, suara dentuman keras terdengar saat material longsor berupa batu-batu besar menghantam kafe.

“Tebing longsor membawa material berupa batu besar yang langsung menghantam Kafe Allo. Selain itu, longsoran juga menutup aliran sungai kecil, menyebabkan air meluap dan memicu banjir bandang,” ungkapnya.

Longsor yang disertai banjir bandang di Petungkriyono, Pekalongan, menimbulkan dampak signifikan bagi warga sekitar. Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung, dengan relawan dan tim SAR terus berupaya mencari korban yang tertimbun longsor.

Back To Top