Lelucon Terakhir Yang Diceritakan Ta Paskibra Klaten Sebelum Meninggal Di Depan Ayahnya
bengkelsastra.com – Usai menjalani pelatihan, TA (16) anggota Paskibra dari Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, meninggal dunia. Korban bercanda dengan ayahnya sebelum pingsan, menurut Paman TA.
Saat TA meninggal Rabu (9/8) lalu, pamannya Giyanto menceritakan saat-saat terakhirnya. Giyanto melaporkan keponakannya itu sudah masuk sekolah sejak pagi. Fakta bahwa TA merupakan siswa kelas XI SMK Negeri (SMKN) 2 Gedangsari di Kabupaten Gunungkidul sudah banyak diketahui.
Saat itu belum ada kegiatan pembelajaran yang ditawarkan di sekolah. TA hanya ikut latihan Paskibra sampai magrib.
“Ikut kegiatan Paskibra hingga sore hari”. Pada Jumat (11/8/2023), Giyanto menyatakan, Pulang sekolah sekitar pukul 16.00 WIB.
Kronologis Paskibra Usai Dilatih, Anggota Klaten Meninggal di Depan Ayahnya
“Pada pukul 17.00 WIB, kami sedang melakukan pekerjaan rumah tangga dan tertawa bersama orang tua kami. Kami bersenang-senang dengan keluarga kami di depan televisi setelah matahari terbenam, tetapi Giyanto mengatakan bahwa kaki kami sakit dan kami harus dipijat.
Saya menggunakan sepeda motor dan mobil yang mengikuti saya selama kurang lebih lima menit. Saya diperiksa ketika saya tiba tetapi dinyatakan meninggal dunia,” kata Giyanto.
Di Saat-saat Terakhirnya, Paskibra Klaten Membuat Lelucon Dengan Orang Tuanya
Dia mengikuti pelatihan di pagi hari, dan di sore hari, dia tiba-tiba jatuh sakit di rumah dan meninggal dunia. Karena itu, ia tinggal di Klaten namun bersekolah di SMK 2 Gedangsari untuk kelas XI.