Konglomerat Warren Buffet Kecipratan Rugi Karena Silicon Valley Bank Bangkrut
Kebangkrutan yang menimpa Silicon Valley Bank atau SVB disinyalir bakal berdampak pada pasar keuangan global. Bahkan, investor kelas dunia Warren Buffett pun ikut kecipratan sial bangkrutnya bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat itu.
Melansir Business Insider, akibat runtuhnya SVB, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett kemungkinan telah kehilangan nilai saham keuangannya hingga 8 miliar dolar AS. Itu terjadi hanya dalam tiga hari perdagangan. Jumlah tersebut setara kurang lebih Rp 122.8 triliun kurs hari ini. Per akhir Desember lalu, perusahaan investor terkenal itu memiliki sekitar 74 miliar dolar AS saham.
Nama Warren Buffett tak lagi asing di dunia investasi. Ia dikenal sebagai investor sukses sang peramal ekonomi global. Saat Warren merupakan Chief Executive Officer atau CEO perusahaan multinasional Berkshire Hathaway. Pada 2022, Forbes menobatkan Warren Buffett sebagai orang terkaya kelima di dunia dengan kekayaan mencapai 118 miliar dolar AS.
Dikutip dari Britannica, Warren Buffett lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat pada 30 Agustus 1930 dengan nama Warren Edward Buffett. Agustus mendatang Waren bakal genap berusia 92 tahun. Dia merupakan anak kedua sekaligus satu-satunya anak laki-laki dari tiga bersaudara. Ayahnya adalah Howard Homan Buffett dan Ibunya Leila Stahl Buffett.
Pada 1942, ayah Warren Buffet terpilih sebagai anggota Dewan Kongres AS. Sehingga dia dan keluarganya mesti pindah ke Fredericksburg, Virginia. Warren muda bersekolah di Woodrow Wilson High School di Washington, D.C. Dia melanjutkan pendidikan tinggi di University of Nebraska dan lulus pada 1950. Kemudian Waren kembali kuliah di Columbia University pada 1951.
Warren menikah dengan Susan, pada tahun 1952. Dari hubungan keduanya, Buffet dikaruniai tiga orang anak yakni Peter, Howard, dan Susan. Sebelum menjadi investor sukses seperti sekarang, Buffett muda pernah mengelola sejumlah perusahaan. Pada 1965, dia mengambil kendali perusahaan produksi tekstil Berkshire Hathaway. Di tangan Warren, perusahaan ini berkembang pesat menjadi perusahaan multinasional.
Kini Berkshire Hathaway memiliki anak perusahaan ternama di antaranya GEICO, Dairy Queen, Fruit of the Loom, Kraft Heinz, Benjamin Moore, Duracell, dan Pilot Travel Centers. Selain itu, perusahaan berusia lebih setengah abad itu juga memiliki kepemilikan saham di perusahaan besar seperti Coca-Cola, Apple, American Express, serta Bank of America dan masih banyak lagi. Investasi saham Berkshire Hathaway di Bank of America yaitu 33 miliar dolar AS. Sementara di American Express yaitu 22 miliar dolar AS.
Di kalangan investor, Warren Buffett dijuluki ‘Oracle of Omaha’ atau ‘Peramal dari Omaha’. Hal ini karena kemampuan meramal dan pengambilan keputusannya dalam berinvestasi. Banyak orang sering mengikuti pilihan investasi dan analisa Warren di pasar. Pengalaman berinvestasi Warren telah dimulai sejak usia 11. Di usia remaja itu, dia pernah membeli saham Cities Service senilai 38 dolar AS. Bahkan di usianya yang baru 14 tahun, dia sudah membeli kebun pertanian.
Kendati kaya raya, Warren Buffett memilih hidup sederhana. Dia lebih senang tinggal di rumah, menonton televisi sambil makan popcorn. Warren Buffett juga berjanji akan menyumbangkan 99 persen sahamnya untuk amal. Sedangkan sisanya dibagikan kepada ketiga anaknya, yaitu Susan, Howard, dan Peter. Pada 2010, ia dan Bill Gates meluncurkan Giving Pledge, undangan untuk para miliarder agar berkomitmen menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk tujuan amal.