Internasional

Ketahuan Ganti Air Dua Kali Setahun, Kepala Onsen Jepang Ditemukan Tewas

Kepala penginapan kelas atas Daimaru Besso di Jepang yang sebelumnya dituduh hanya mengganti pemandian air panas dua kali dalam setahun ditemukan tewas. Kematian Makoto Yamada tersebut diungkapkan oleh polisi pada Minggu (13/3/2023). Jasad Makoto Yamada sebelumnya ditemukan di jalanan pegunungan di Kota Chikushino pada Minggu pagi. Setelah diperiksa, Makoto dinyatakan meninggal dunia.

Dari catatan yang ditemukan di mobil Makoto, yang terparkir di dekatnya, polisi menduga bahwa Makoto meninggal dunia karena bunuh diri. Media Jepang melaporkan pesan dari catatan tersebut yang berbunyi: “Saya sangat menyesal. Saya merasa bertanggung jawab secara moral atas segalanya. Tolong urus sisanya.”

Sebelumnya, Daimaru Besso diduga hanya mengganti air di tempat pemandian air panas dua kali dalam setahun. Padahal, peraturan yang berlaku menyebutkan bahwa air pemandian harus diganti secara berkala setiap minggu. Karena hal tersebut, pihak berwenang menemukan bahwa jumlah bakteri legionella di pemandian air tersebut meningkat sebanyak 3.700 kali dari batas normal yang diperbolehkan.

Legionella merupakan sebuah bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi paru-paru. Bakteri ini biasanya ditemukan di air, termasuk mata air panas. “Saya memberi tahu staf saya bahwa tidak apa-apa untuk tidak mengganti air mandi karena lebih sedikit orang yang menggunakannya,” ucap Makoto dalam konferensi pers akhir bulan lalu dikutip dari The Straits Times, Senin (13/3/2023).

Makoto juga mengakui bahwa pemahamannya tentang hukum lemah. Ia menganggap bahwa bakteri Legionella merupakan bakteri biasa yang bisa ditemukan dimanapun. Intensitas penggantian air memang berkurang semenjak Desember 2019. Terlebih jumlah tamu juga makin menurun selama pandemi COVID-19.

Tempat pemandian air panas Daimaru Besso sebenarnya sudah sempat mendapatkan peringatan dari pihak berwenang. Namun pihaknya justru memalsukan dokumen dan memberi klaim bahwa klorin sudah ditambahkan dalam jumlah yang tepat.

Baca Juga:  Keiichi Shibahara Menjadi Orang Terkaya Di Jepang Saat Pandemi COVID 19 Melanda