Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami insiden kebakaran pada Sabtu (8/2) malam. Api pertama kali terlihat di area ruang humas sekitar pukul 23.09 WIB.
Hanya dalam waktu tujuh menit, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk merespons laporan insiden tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan bahwa titik awal kebakaran berasal dari lantai dasar gedung, tepatnya di ruang humas.
Proses Pemadaman Api Gedung Kementerian ATR/BPN
Menurut keterangan petugas keamanan, api awalnya berusaha dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Sayangnya, upaya tersebut tidak efektif karena kobaran api telah menyebar ke beberapa dokumen di atas meja, menyebabkan kepulan asap yang semakin pekat.
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, petugas keamanan segera menghubungi dinas pemadam kebakaran. Tim pemadam yang tiba di lokasi langsung bergerak cepat melakukan upaya pemadaman sejak pukul 23.18 WIB.
Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dan 62 personel dikerahkan untuk menangani insiden ini. Berkat upaya sigap dari petugas, api berhasil dikendalikan dan tidak sampai merambat ke area lain gedung.
Sekitar pukul 23.45 WIB, kobaran api sudah berhasil dilokalisasi, sementara proses pendinginan berlangsung hingga pukul 00.35 WIB untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
Penyebab Kebakaran Masih Dalam Penyelidikan
Dugaan awal menyebutkan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik pada perangkat pendingin udara (AC) yang berada di dalam ruang humas. Namun, penyebab pasti insiden ini masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
Menanggapi kejadian tersebut, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, ia belum bisa memastikan dokumen atau arsip apa saja yang ikut terdampak dalam kebakaran tersebut. Nusron optimistis bahwa penyelidikan yang sedang berlangsung akan segera mengungkap penyebab pasti kejadian ini. “Masih dalam proses investigasi, nanti pasti akan diketahui,” ujarnya.