Internasional

Ini Fakta Baru, Perang Dunia 3 Disebut Makin Dekat

Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban menyebut adanya kemungkinan perang Rusia di Ukraina berubah menjadi konflik global yang semakin besar. Berbicara di Kossuth Radio milik negara, pemimpin Hongaria itu mengkritik negara-negara Barat dan menuduh sekutu Ukraina mempromosikan konflik karena kepentingan ekonomi.

“Dunia tidak pernah sedekat ini,” kata Orban, dikutip Politico, Senin (13/3/2023). “Perang lokal berubah menjadi perang dunia… kemungkinan ini meningkat dari hari ke hari.” “Kami sangat dekat, menurut pendapat saya, untuk diajukan sebagai proposal serius bagi sekutu – tentara negara-negara yang bersekutu dengan Ukraina – untuk juga melintasi perbatasan,” katanya.

Orban, yang telah membina hubungan dekat dengan Kremlin selama dekade terakhir, mendapat kecaman baik di dalam maupun luar negeri selama setahun terakhir karena mempromosikan perang Rusia. Sementara pemerintah Hongaria berpendapat bahwa mereka menganjurkan gencatan senjata segera hanya karena memprioritaskan perdamaian di benua Eropa. Dalam wawancara radionya, pemimpin Hongaria itu bersikeras bahwa posisinya sama dengan orang lain di seluruh dunia, yang menunjuk ke China, negara-negara Arab, dan Afrika.

“Ada Barat dan yang lainnya,” pungkasnya. Selain Orban, salah satu intelektual terkemuka Prancis, Emmanuel Todd juga menyebut Perang Dunia III (PD3) telah dimulai. Antropolog sekaligus sejarawan itu juga mengklaim saat ini Barat sedang berada dalam konflik eksistensial atas Ukraina, bertentangan dengan gagasan bahwa Rusia memiliki lebih banyak kerugian daripada lawannya.

“Jelas bahwa konflik [Ukraina], yang dimulai sebagai perang teritorial terbatas dan meningkat menjadi konfrontasi ekonomi global antara seluruh Barat di satu sisi dan Rusia serta China di sisi lain, telah menjadi perang dunia,” kata Todd dalam sebuah wawancara, seperti dikutip UnHerd.

Dia mengakui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat kesalahan perhitungan pada awal konflik, dengan asumsi bahwa Ukraina akan berguling pada agresi pertama. Namun ini memperjelas bahwa Rusia telah melampaui ekspektasi bahwa mereka akan mampu menahan tekanan ekonomi dari aliansi NATO.

admin

Share
Published by
admin

Recent Posts

Putusan Banding Kasus Korupsi Harvey Moeis: Aset Mewah Dirampas untuk Negara

bengkelsastra.com - Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memutuskan untuk merampas semua aset yang dimiliki oleh Harvey…

3 jam ago

Sumpah Advokat Razman dan Firdaus Dibekukan, Hotman Paris: “Karier Mereka Tamat”

bengkelsastra.com - Pengacara Hotman Paris mengungkapkan bahwa Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo sudah tidak…

3 jam ago

Yusril: Reynhard Sinaga Tak Prioritas, Ada 54 WNI Dipidana Mati di LN

BengkelSastra - Yusril Ihza Mahendra, seorang tokoh politik dan ahli hukum Indonesia, mengungkapkan bahwa kasus…

17 jam ago

Pemerintahan Prabowo Tanggapi Positif, Skor IPK Indonesia Naik Signifikan

bengkelsastra.com - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) memberikan apresiasi terhadap peningkatan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK)…

1 hari ago

Modus Pemalsuan Sertifikat Tanah: Kepala Desa Kohod Ditangkap Bareskrim Polri

bengkelsastra.com - Bareskrim Polri berhasil mengungkap modus yang dilakukan oleh Kepala Desa Kohod, Arsin, terkait…

1 hari ago

Kastil dan Istana Swedia: Menelusuri Sejarah dan Arsitektur yang Megah

bengkelsastra - Swedia, negara yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki banyak kastil dan istana…

2 hari ago