Teknologi

Diduga Berisi Malware, Aplikasi China Pinduoduo Ditangguhkan Google

Google resmi menangguhkan aplikasi belanja asal China, Pinduoduo, dari Play Store karena diduga berisi malware. Dalam pernyataan resmi, Google menjelaskan mereka menemukan malware pada salah satu versi aplikasi yang tidak ada di Play Store.

“Kami telah menangguhkan versi Play dari aplikasi tersebut karena masalah keamanan seiring dengan penyelidikan lanjutan kami,” kata juru bicara Google, seperti diberitakan Bengkelsastra pada Selasa (21/3). Temuan malware pada salah satu versi itu disebut menjadi salah satu alasan Google untuk menangguhkannya.

Pihak Google juga menegaskan software tersebut memiliki Google Play Protect sebagai pencegahan. Fitur itu berfungsi memindai aplikasi yang dipasang di ponsel untuk mencari tahu aktivitas berbahaya, termasuk keberadaan malware.

Dengan demikian, Google mengimbau pengguna agar tidak mengunduh aplikasi dan segera menghapus aplikasi yang mendapat peringatan virus berbahaya. “Penegakan Google Play Protect telah dirancang untuk memblokir upaya penginstalan aplikasi berbahaya yang teridentifikasi ini,” kata juru bicara.

“Pengguna yang memiliki versi berbahaya dari aplikasi yang diunduh diimbau dan diminta untuk mencopot pemasangan aplikasi,” imbuhnya. Sementara itu, Pinduoduo menyatakan pihaknya telah menerima informasi mengenai keberadaan malware dalam salah satu versi aplikasi tersebut.

Mereka juga telah menerima pernyataan dari Google bahwa aplikasi tersebut ditangguhkan untuk sementara karena versi saat ini tidak sesuai dengan kebijakan Google. Namun, pihak Google maupun Google Play disebut tidak memberikan informasi detail mengenai persoalan itu.

Pinduoduo juga menyatakan mereka membantah spekulasi dan tuduhan bahwa aplikasinya berbahaya hanya dari tanggapan umum dan non-konklusif Google. “Kami berkomunikasi dengan Google untuk informasi lebih lanjut. Kami telah diberi tahu bahwa ada aplikasi lain yang juga ditangguhkan,” tutur juru bicara Pinduoduo.

Malware alias malicious software merupakan suatu perangkat lunak yang dikembangkan untuk meretas data hingga merusak sistem komputer maupun perangkat seluler. Malware menjadi momok karena biasa tersembunyi di balik aplikasi hingga dapat digunakan untuk mengakses informasi pengguna ponsel secara ilegal.

Sementara itu, Pinduoduo dikenal sebagai salah satu platform jual beli paling populer di China dengan sekitar 900 juta pengguna. Aplikasi ini menjadi populer karena memiliki model pembelian kelompok yang membantu para pembeli lebih hemat dalam bertransaksi.

admin

Share
Published by
admin

Recent Posts

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2

bengkelsastra.com - Sugiarti, salah satu korban selamat dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol…

2 jam ago

Zulhas Pastikan Ketersediaan LPG 3 Kg Normal, Pengecer Bisa Berjualan Lagi

bengkelsastra.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, bersama dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso serta…

4 jam ago

Terbongkar! Prostitusi Anak di Apartemen Kelapa Gading, Polisi Tangkap 4 Pelaku

bengkelsastra.com - Kasus perdagangan manusia kembali mencuat, kali ini praktik prostitusi yang melibatkan anak di…

1 hari ago

Kasus Kematian Sopir Bus Rahmad Vaisandri Disorot, 10 Orang Jadi Tersangka

bengkelsastra.com - Tragedi meninggalnya Rahmad Vaisandri (29), seorang sopir bus Al Hijrah asal Agam, Sumatera…

1 hari ago

Investigasi Kebakaran Glodok Plaza: Puslabfor Selidiki Penyebab Ledakan

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran di Glodok Plaza,…

2 hari ago

Distribusi LPG 3 Kg Diperketat, Pengecer Tak Lagi Bisa Menjual

bengkelsastra.com - Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), telah mengambil langkah untuk…

2 hari ago