Heboh Informasi Beras Sintetis, Direktur Utama Bulog Berikan Peringatan Serius
bengkelsastra.com – Seluruh beras impor yang masuk ke gudang Bulog dalam kondisi baik dan telah melalui pemeriksaan berlapis, menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas). Hal ini diungkapkannya menanggapi pemberitaan beras sintetis belakangan ini yang menuai perbincangan. Terkait pemberitaan beras sintetis, Buwas pun memberikan teguran keras.
Beras impor dari negara asal yang masuk ke gudang Bulog telah melalui beberapa prosedur pemeriksaan. Diperiksa terlebih dahulu oleh Surveyor Independen sebelum dimuat ke kapal di negara asal. Diperiksa kembali oleh Badan Karantina Indonesia. setelah masuk ke Indonesia. Lalu apa yang kita punya? Sesuai keterangan Buwas pada Kamis, 10 Desember 2023, “Semua di gudang Bulog dijamin aman.”.
Buwas mengklaim pihak-pihak yang tidak puas dengan upaya serius pemerintah dalam menstabilkan pasokan dan harga beras mengungkit isu beras sintetis. Salah satunya dengan menggencarkan operasi pasar dan program bantuan pangan beras yang dilakukan Bulog. Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah marah dengan hoax ini.
Buwas menegaskan, “kami juga bekerja sama dengan Satgas Pangan Polri untuk meminta pengawasan dan penindakan terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita bohong (hoax) mengenai beras sintetis agar pelaku segera ditangkap agar tidak menimbulkan keributan di lingkungan sekitar. Situasi saat ini.
Sementara itu, M. Adnan, Direktur Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Badan Karantina Indonesia, menambahkan bahwa semua impor beras dan produk pertanian lainnya harus melalui pemeriksaan administrasi, kesehatan, dan keamanan pangan oleh Bulog.
Menurut Adnan, “Badan Karantina Indonesia memeriksa seluruh kapal impor, termasuk kapal impor beras, dan baru setelah dianggap aman barulah kapal tersebut bisa dibongkar seperti kapal beras Vietnam yang kita kunjungi hari ini.”
Hari ini, Kamis, 10 Desember 2023, Buwas dan Adnan bersama-sama melakukan pemeriksaan lapangan terhadap kapal beras impor yang baru saja berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.