Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Mengubur Korbannya Hidup-hidup
bengkelsastra.com – Slamet Tohari alias Mbah Slamet, seorang dukun di Banjarnegara, diduga membunuh dan menguburkan 12 korbannya. Salah satu korban bernama Paryanto (53), warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi, disebut dikubur hidup-hidup oleh Slamet. Pengacara keluarga korban, Heri Purnama Tanjung mengharapkan hal tersebut.
Heri mengatakan, hasil otopsi yang dilakukan tim forensik menunjukkan korban masih hidup saat dimakamkan. Paryanto dikabarkan hilang kesadaran setelah meminum minuman yang dicampur obat tidur dan apotas. Heri mengatakan, saat itu kondisi korban dalam kondisi lemah namun belum meninggal.
“Jadi pada saat korban melakukan ritual dan meminum racunnya, pelaku menyiapkan kuburan dengan cara menggali lubang sambil menunggu racun bereaksi di tubuh korban. Setelah korban dalam keadaan lemah dan tidak berdaya namun masih hidup, maka ia ditempatkan di dalam. sudah disiapkan lubangnya,” kata Heri dalam laporan Workshopsastra, Rabu (4/5/2023).
Informasi ini diperoleh dari dokter yang menyelesaikan otopsi di tubuh korban. Ia mengungkapkan, korban sempat bertahan beberapa lama sebelum akhirnya meninggal.
“Saat dikeluarkan dari kubur yang dibuat oleh si pembunuh, yang tersisa hanya jenazah korban, mungkin karena baru dikuburkan selama 2 minggu. Tapi ada yang korbannya tinggal setengah dan ada yang tinggal tengkorak.” Menurut saya sangat sadis melakukan pembunuhan ini,” ujarnya.
Usai menjalani otopsi, pihak keluarga membawa jenazah ke Sukabumi untuk dimakamkan. Mereka tiba di Sukabumi pada Selasa (4/4) sekitar pukul 08.00 kemarin pagi, langsung menguburkan korban di TPU Selamatanjah, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Perlu diingat, saat ini sudah ada 12 jenazah yang teridentifikasi sebagai korban perbuatan keji dan sadis Mbah Slamet. Sejauh ini, hanya korban Paryanto yang diketahui.