Yotam Bugiangge Teridentifikasi Sebagai Mantan Prajurit Tni Yang Menjadi Pimpinan Kkb
bengkelsastra.com – Saat dua warga sipil ditembak mati di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Dataran Tinggi Papua, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge bertanggung jawab, menurut Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri. KKB Egianus Kogoya adalah salah satu organisasi separatis. Kapolda Papua pada Kamis malam, 3 September 2023, menyatakan bahwa “laporan yang diterima pelaku bersenjata yang dipimpin Yotam Bugiangge itu benar adanya”. Ketua KKB yang baru, Yotam Bugiangge, diketahui sebagai mantan prajurit TNI, menimbulkan pertanyaan tentang siapa dirinya.
Yotam Bugiangge adalah mantan anggota satuan tempur infanteri TNI. Sebelum desersi, ia pernah menjadi anggota tentara Indonesia dengan pangkat paling rendah, Prajurit Dua (Prada). Yotam diidentifikasi sebagai Senggi, seorang karyawan Perusahaan C Keerom, yang melarikan diri dari tempat kejadian dengan senjata SS1 V1. Ia adalah anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 756/MWS, salah satu batalion milik XVII. ke markas militer Cenderawasih yang berbasis di Wamena, ibukota kabupaten. Jayawijaya.
Yotam lahir di Kenya, Kabupaten Nduga, Pegunungan Papua, dia adalah seorang putra. Pada 17 Desember 2021, saat bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, dia kabur. Saat itu ia membawa senapan serbu organik TNI tanpa amunisi dan baru saja keluar dari patroli. Diketahui, pada Rabu 3 Agustus 2023, KKB menewaskan dua warga sipil di Jalan Poros Logpond Km 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Dataran Tinggi Papua. Kedua korban ditembak saat mengendarai sepeda motor.
Dua warga sipil yang dibunuh KKB itu diidentifikasi sebagai Viktor Hadi Sampa dan Emon Pahabol. Emon Pahabol, 18 tahun, mengalami luka tembak di kepala, punggung kiri, muka kanan, tangan dan kaki, selain luka di kaki dan tangan. Sebaliknya, Viktor Hadi Sampa (24) mengalami luka tembak di leher kanan, dagu, kaki kiri, dan punggung kiri yang tembus hingga perutnya.