Nasional

Menparekraf Sebut Rencana Penghapusan WSBK Harap Dikaji Ulang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta PT Aviasi Wisata Indonesia atau InJourney mengusut tuntas pembatalan balapan motor World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika. “Oleh karena itu akan dikaji lebih dalam karena kegiatan lain di Mandalika, kami berharap Mandalika tumbuh dan berkembang,” kata Sandiaga seperti dilansir Antara, Senin (19/6). Terkait kerugian yang dialami pihak penyelenggara, Sandiaga mengatakan hal itu bisa dikurangi dengan perhitungan yang matang.

“Kalau pelaksanaannya business to business (b to b), kalau pelaksanaannya dilakukan dengan profesionalisme total dan perhitungan yang benar, karena di WSBK, MotoGP 2022, kita yang dibiayai pemerintah. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Alam membayarnya saat itu,”tambahnya.

Ia pun mendorong Indonesia tidak hanya mengandalkan ajang balap internasional, tetapi juga mampu menggelar ajang kejuaraan regional di Sirkuit Mandalika yang diluncurkan pada November 2021. InJourney mengatakan, peristiwa WSBK merugikan mereka sebesar Rp 100 miliar Direktur Senior InJourney Doni Oskaria dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI (14/6) mengatakan anggotanya akan membahas penghapusan WSBK karena dan tidak baik untuk investor untuk bergabung sebagai sponsor.

Dengan ditiadakannya lomba balap WSBK ini diharapkan dapat membantu meringankan beban usaha sehingga kerugian yang ditimbulkan tidak terbalaskan setiap tahunnya dibandingkan jika acara tersebut dipertahankan. Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menginginkan pemerintah daerah (pemprov) mengambil alih pengelolaan Sirkuit Mandalika.

Baca Juga:  Kompolnas Akan Turun Tangan Tentang Kasus Penonaktifan Kabid Propam Polda Kaltara