Nasional

Hanya 4 Unit Yang Tersalurkan Ke Masyarakat Dari Kuota 200 Ribu Motor Listrik Subsidi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mematok batas dukungan sepeda motor listrik sebanyak 200.000 unit tahun ini. Namun, sejak program dimulai pada Maret, hanya empat menit yang dibagikan kepada publik. Hal itu diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat rapat kerja di Komisi VII DPR RI, Senin (12/6).

“Sekarang ada kabar tentang program bantuan pemerintah untuk pembelian KLBB roda dua yang memenuhi syarat sebagai salah satu dari empat kriteria penerima bantuan dan menerima harga triwulan yang disalurkan,” Agus di media live live di YouTube. “Dua unit sudah diverifikasi dan sedang didaftarkan 696 unit, sehingga pengurus dan seluruh anggota Komisi VII masih memiliki kuota sebanyak 199.298 unit,” ujarnya.

Menurut sisapira.id, laman Pusat Informasi Subsidi Sepeda Motor Listrik Kementerian Perindustrian, pengertian kata “disalurkan” adalah “penggantian diskon KBL berbasis aki dari pemerintah ke perusahaan industri”. Dimana ‘terverifikasi’ berarti ‘proses verifikasi kepentingan data komersial (Biodata Konsumen, STNK dan TNKB). Pemerintah akan memberikan potongan harga untuk pengurangan biaya pabrik. Yang dimaksud dengan ‘proses pendaftaran’ adalah ‘Yang memenuhi syarat sebagai salah satu dari 4 kriteria penerima manfaat untuk mendapatkan potongan harga pembelian baterai KBL roda dua.

Ada perbedaan dengan apa yang diungkapkan Agus melalui siapira.id. Menurut situs ini, ada 732 pendaftaran, 5 terkonfirmasi, 4 terdistribusi dan sisanya 199.259 unit. Dukungan untuk sepeda motor listrik sudah dimulai sejak 20 Maret namun sejauh ini peminatnya masih sedikit. Ada beberapa alasan mengapa program ini tidak berfungsi dengan baik.

Berbagai kendala yang dihadapi adalah proses verifikasi yang lama, kurangnya interaksi sosial, siapira.id tidak berjalan dengan baik dan kurangnya dukungan bank. Ketua Pelaksana Tugas (KSP) Moeldoko pernah menjelaskan, pemerintah sedang menjajaki kemungkinan mengubah kata “hadiah” agar lebih banyak orang yang bisa membeli.

Baca Juga:  Nenek Jakarta Ditemukan Di Hutan Pekalongan Setelah Dilaporkan Hilang Selama 2 Bulan

Saat ini diberikan kepada empat golongan masyarakat yaitu UMKM penerima kredit usaha rakyat, penerima bantuan produksi usaha kecil dan penerima subsidi listrik 450-900 VA. Suara-suara sebelumnya juga menunjukkan bahwa orang-orang di kategori ini tidak terlalu menginginkan sepeda motor listrik karena beberapa alasan, salah satunya karena sudah memiliki sepeda motor.