Nasional

Polisi Telah Mengamankan 9 PSK, 6 Diantaranya Masih Dibawah Umur Di Puncak Bogor

Sebanyak 9 pekerja seks komersial (PSK) diamankan di Villa di Kecamatan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 6 di antaranya anak-anak. Menurut para PSK, germo mereka adalah seorang pria berinisial G. “Kalau saya tanya ke beberapa PSK di sana, namanya G, dia yang suka kerja. Saya tanya ke dia, ternyata dia orang yang sama,” ujar Kabid Reintegrasi Sosial Dinas Sosial. Perusahaan Bogor, Buchori Muslim, kepada wartawan di rumahnya, Senin (6/12/2023). Saat vila digrebek, ada 16 orang di sana, termasuk 7 orang laki-laki.

Seorang mucikari berinisial G diyakini berada di tempat kejadian, namun dikabarkan kabur setelah penyerangan. “7 orang itu laki-laki. Setelah kami bilang ada juga joki di sana dan pacar penyerang (PSK). Yang menulis itu karena dinyatakan positif PSK,” ujarnya. Buchori sendiri tidak mengetahui keberadaan 7 orang tersebut saat ini. Sebab, menurut dia, itu adalah kepolisian.

“Saya tidak tahu tentang keberadaan 7 ini, karena bukan untuk kami selidiki. Saya akan serahkan ke polisi, kalau kami PSK,” ujarnya. Rp 2 juta dibayarkan kepada 40 nasabah. Berdasarkan informasi yang diterima dari PSK, diketahui mereka melayani pelanggan dengan uang Rp. 300-700 ribu. Mereka tidak menerima uang tunai di sana.

Pelacur menerima gaji Rp 2 juta per minggu. Mereka disuruh melayani hingga 40 pelanggan dalam seminggu. “Katanya ‘Saya tidak dapat apa-apa, semuanya diambil mucikari’. Jadi bagaimana Anda mendapatkannya? ‘Ya, saya dibayar seminggu sekali, kadang-kadang kami mendapat dua juta rupiah.’ Lalu dia bilang ‘Target saya 40 orang (pelanggan) seminggu’,” ujarnya.

Baca Juga:  Temuan Koper Merah Berisi Mayat Mutilasi Di Tenjo Bogor