Nasional

Heboh Seorang Wanita Menaruh Al-Qur’an Di Dekat Pekong

Heboh seorang wanita di Medan, Sumatera Utara, mendekatkan Al Quran ke Pekong karena ingin mendalami ilmu Islam. PBNU mengatakan perempuan itu perlu diberi tahu. “Harusnya diberikan penjelasan dan pemahaman yang baik, agar tidak meletakkan kitab suci di tempat yang tidak pada tempatnya,” kata Presiden PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur kepada wartawan, Jumat (26/5/2023). Fahrur mengatakan para pendeta setempat akan membimbing wanita itu. Apalagi jika menyangkut tata cara menghormati kitab suci Al-Qur’an.

“Tidak semuanya akan diproses hukum oleh polisi, pemeriksaan terhadap pelaku penting untuk mengetahui apakah dia sehat jasmani dan rohani, apa niatnya,” tambah Fahrur. “Ya lebih baik dibimbing oleh ulama lokal. Harus tahu itu kalau tidak berniat mengkritisi Alquran,” terangnya. Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan, perempuan itu akan diperiksa untuk mengetahui apakah dia sengaja menghina Alquran atau tidak. “Jika dia melakukan ini karena dia tidak memiliki pengetahuan agama, dia harus diberitahu. Tapi kalau sengaja direkam dan dibuat viral, pasti ada masalah hukumnya,” tambah Dadang.

“Selain itu, kalau memang ingin belajar Islam, harus dinasihati dan diajarkan tentang Islam,” lanjutnya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, wanita itu bernama Yuli. Polisi menangkap Yuliatas atas tuduhan penodaan agama. “Ya kita simpan, sampai kita pegang kasusnya dan tidak ada bagian dari kejahatan yang ditemukan,” kata Kapolres Medan Baru Kompol Ginanjar Fitriadi usai meninggalkan kantor. dari Kecamatan Medan Petisah ke detikSumat pada hari Jumat. (5/26/2023). Yuli, Ginanjar mengatakan dibebaskan karena tidak mendapat bagian dari tindak pidana. Jadi mereka tidak bisa menghentikan Yuli.

“Jadi ya, kalau tidak ada kejahatan, kita tidak bisa menangkap orang,” katanya. Jadi Yuli dibebaskan dan diberi kesempatan. Karena berdasarkan hasil informasi dan bukti, Yuli menyebut Ginanjar memang ingin mendalami ilmu agama Islam. “Ya (disampaikan), kami beri dia kesempatan, kalau misalnya pernyataannya benar, menurut informasi dan bukti, dia benar-benar tertarik dengan Islam,” pungkasnya.

Baca Juga:  Lembaga Indikator Politik Melakukan Simulasi Pada 3 Pasangan Capres-Cawapres 2024