Nasional

Ada 4 Jenazah Yang Belum Teridentifikasi, Korban Dukun Mbah Slamet

Empat jasad korban aksi pembunuhan berantai atau serial killer dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah masih belum dapat dikenali dan teridentifikasi walau kasus sudah berjalan selama hampir sebulan. Meski demikian, Polisi menyebut empat jasad tersebut terdiri atas 3 orang pria dan 1 wanita itu dikubur dalam 2 lubang. “Mereka dikubur dalam dua lubang. Masing-masing lubang berisi dua orang. Entah status mereka orang tua dengan anak atau yang lain, ini yang masih belum diketahui,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy di Semarang, Rabu (26/4).

Iqbal menambahkan saat ditemukan di lokasi, 4 jasad korban ini ditemukan di lubang yang tidak terlalu berjauhan yaitu di lubang 3 dan lubang 6. Adapun hasil identifikasi tim DVI, Iqbal menjelaskan satu jasad laki-laki ditemukan di lubang 3, dengan usia diperkirakan lebih dari 25 tahun dan berambut hitam panjang yang digulung dengan model jepit. “Di lubang yang sama juga ditemukan jenazah satu laki-laki berusia 25-40 tahun dan berambut pendek. Kedua jenazah ini diperkirakan meninggal sekitar 6-24 bulan sebelumnya,” kata Iqbal.

“Sedangkan di lubang 6 ditemukan satu jasad laki-laki dengan rambut hitam panjang, berusia lebih dari 25 tahun. Usia kematian sekitar 6-24 bulan. Di lubang itu ditemukan juga jasad satu laki-laki (berdasar bentuk rahang), rambut warna hitam dan diperkirakan meninggal sekitar dua tahun,” jelas Iqbal. Polda Jawa Tengah sebelumnya telah menemukan 12 jasad korban Mbah Slamet yang dikubur di area hutan Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Mbah Slamet telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman berupa pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun. Awal April polisi sudah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah. Berdasarkan temuan sementara kepolisian, ditemukan tujuh lubang kuburan yang berisi para korban Mbah Slamet. Dalam sejumlah kuburan itu, ditemukan dua mayat di setiap limalubang dan masing masing satu mayat pada dua lubang.

Baca Juga:  Lahan Reklamasi 32 Ha Di Kalibaru Jadi Depo BBM Plumpang Yang Baru

“Korban yang sudah ditemukan sebanyak 12 orang, terdiri 8 laki-laki orang dan 4 perempuan,” ujar Iqbal. Salah satu korban yang berhasil teridentifikasi adalah Paryanto (53 tahun), Warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Lalu, Irsad (43 th) asal Desa Tanjung Rejo Rt.1/IV Kec Negeri Katon Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Selanjutnya, Wahyu Triningsih yang merupakan istri Irsad. Terakhir, Mulyadi Pratama, Usia 46 Tahun warga Desa Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Mayat ditemukan Senin, 3 April 2023.