Internasional

Putra Dari Jubir Pemerintah Rusia Melakukan Penyamaran Untuk Ikut Perang Di Ukraina

Nikolai Peskov, anak juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, mengaku sempat menyamar untuk menjadi anggota kelompok tentara bayaran Wagner Group dan ikut berperang di Ukraina. “Saya menganggap ini tugas. Saya tak bisa hanya berdiam dan melihat teman-teman dan orang lain pergi ke sana,” ujar Nikolai kepada harian Rusia, Komsomolskaya Pravda, seperti dikutip Bengkelsastra, Minggu (23/4).

Ia lanjut bercerita, “Ketika saya pergi ke sana, saya harus mengganti nama belakang saya. Tak ada yang tahu siapa saya sebenarnya.” Nikolai kemudian mengklaim ia ikut berperang di Ukraina selama enam bulan. Atas kiprahnya, ia mendapatkan Medali Keberanian. Klaim Nikolai ini menjadi sorotan luas karena selama ini, anak-anak para elite Rusia kerap dihujani kritik jika kedapatan berperang melawan Ukraina di garda depan.

Cerita Nikolai ini sendiri mencuat setelah pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengatakan anak Dmitry Peskov sempat menjadi pengisi amunisi di kendaraan tempur kelompoknya. Namun, Prigozhin tak menjabarkan lebih lanjut mengenai periode waktu Nikolai ikut angkat senjata. Prigozhin hanya mengungkap Nikolai menjadi anggota Wagner selama enam bulan menggunakan dokumen palsu dengan nama belakang yang berbeda.

Menurut Prigozhin, Nikolai sempat menjalani pelatihan selama tiga pekan di pangkalan Wagner di Molkino. Setelah itu, “ia pergi ke Luhansk.” Meski demikian, Prigozhin selama ini dikenal sebagai sosok yang kerap melontarkan pernyataan tanpa bukti pasti, terkadang dengan bumbu sarkasme. Bengkelsastra sudah menghubungi Dmitry Peskov untuk konfirmasi lebih lanjut. Namun, Peskov belum merespons.

Baca Juga:  Kementrian Rusia Merekrut 147.000 Pemuda Untuk Melaksanakan Wajib Militer