Lahan Reklamasi 32 Ha Di Kalibaru Jadi Depo BBM Plumpang Yang Baru
Tangki Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depot Plumpang yang saat ini berada di Koja, Jakarta Utara, akan dipindahkan ke lahan milik PT Pelindo (Persero) di Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan dan Energi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan, Jodi Mahardi, mempublikasikan informasi tersebut.
Sekedar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan tugas penyelesaian kebakaran depo BBM Plumpang kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Menurut Jokowi, kawasan itu sebenarnya berbahaya dan tidak bisa dihuni.
Masalah kebakaran Depot Pertamina Plumpang, menurut Presiden Jokowi, memiliki dua kemungkinan penyelesaian. Pernyataan itu disampaikan Presiden pada Minggu, 3 Mei 2023, saat berkunjung ke Posko Pengungsian di Ruang Publik Terpadu Rumah Anak (RPTRA) Plumpang, Jakarta Utara.
Depo Pertamina merupakan kawasan berbahaya yang perlu dijauhkan dari pemukiman penduduk, seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Konsekuensinya, tidak boleh ada pemukiman penduduk yang dekat dengan depot BBM.
Depot Pertamina atau warga akan direlokasi, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk segera memutuskan. Pertamina dan Gubernur DKI akan mengambil keputusan dalam satu atau dua hari agar persoalan itu bisa diselesaikan. Tapi daerah ini benar-benar harus menjadi zona air,” lanjutnya.
Jodi mengklaim, dua tahun lalu, PT Pelindo sendiri yang menyediakan lahan tersebut untuk Pertamina. Direncanakan luas lahan yang akan digunakan untuk pembangunan TBBM di Kalibaru seluas 32 hektar.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mencapai kesepahaman dengan PT Pertamina (Persero) untuk merelokasi TBBM Plumpang ke properti milik PT Pelindo (Persero). Namun, dia belum memberikan lokasi tepat untuk sebidang tanah yang dimaksud.