Internasional

3 Roket Suriah Ditembakkan Ke Israel Sebagai Serangan Balas Dendam

Sebanyak tiga roket ditembakkan dari Suriah ke wilayah Israel pada Sabtu malam. “Salah satu roket menyeberang ke wilayah Israel dan mendarat di daerah terbuka di Dataran Tinggi Golan selatan yang diduduki oleh Israel,” menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di akun Twitter. Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama perang yang berlangsung enam hari pada 1967 dan mencaplok sebidang tanah sempit itu pada 1981.

Dataran Tinggi Golan dianggap sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB. Garis-garis cahaya terlihat ketika sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari Ashkelon pada hari Jumat.

Peluncuran roket terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut menyusul penggerebekan polisi Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Israel menyerang sasaran militan Palestina di Libanon selatan dan Gaza Jumat pagi, setelah puluhan roket ditembakkan dari Libanon ke wilayah Israel.

Kerusuhan pecah saat bulan suci Ramadan, Paskah Yahudi Kristen yang jatuh di saat bersamaan. Ini merupakan yang terbaru dalam meningkatnya kekerasan Israel-Palestina sejak pemerintahan baru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengambil alih kekuasaan pada Desember 2022. Pemerintahan Netanyahu merupakan koalisi dengan partai-partai ekstrem kanan dan Yahudi ultra-Ortodoks.

Situasi di Tel Aviv, ibu kota Israel kian panas setelah seorang turis Italia tewas dalam serangan yang dilakukan pria keturunan Arab Israel. Pelaku menabrakkan sebuah mobil ke pejalan kaki di pinggir laut Tel Aviv pada Jumat malam. Serangan itu menyebabkan tujuh turis lainnya luka-luka.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyebut pria yang meninggal itu sebagai Alessandro Parini, 36. Presiden Italia Sergio Mattarella mengutuk serangan itu sebagai “tindakan teroris yang tercela”. Adapun kelompok Hamas Palestina, yang menguasai Jalur Gaza, menyebut serangan itu sebagai “tanggapan alami dan sah” terhadap “agresi” Israel di Masjid Al Aqsa.

Baca Juga:  Seorang Ilmuwan Asal AS Menemukan Kerangka Kelelawar Berusia 52 Juta Tahun