Bisnis

Dogecoin Melonjak Naik Setelah Elon Musk Ganti Logo Twitter Pakai Shiba Inu

Nilai kripto Dogecoin naik melonjak hingga 30% pada Senin (3/4) kemarin. Hal ini terjadi karena CEO Twitter Elon Musk mengganti logo burung menjadi shiba inu di situs web perusahaannya. Setelah logo Twitter diubah menjadi Shiba Inu, Musk membagikan meme terkait perubahan itu ke 133,5 juta pengikutnya. Namun, logo anjing tersebut hanya muncul untuk beberapa pengguna Twitter saja, termasuk di situs perusahaannya. Sebagai informasi, anjing shiba inu merupakan logo dari mata uang kripto dogecoin.

Dilansir dari Bengkelsastra, Selasa (4/4/2023), harga dogecoin, naik lebih dari 20% dalam 24 jam terakhir. Harganya menjadi sekitar US$ 9 sen, padahal pada Senin pagi masih sekitar US$ 8 sen. Dilansir dari Bengkelsastra, Selasa (4/4), logo doge tersebut muncul dua hari setelah Musk meminta hakim federal membatalkan gugatan US$ 258 miliar dari tahun lalu. Gugatan tersebut menuduh Musk memanipulasi harga dogecoin dan menaikkannya lebih dari 36.000%.

Musk mulai menggembar-gemborkan dogecoin bertahun-tahun yang lalu. Dia secara berkala men-tweet tentang token, yang dibuat sebagai lelucon pada tahun 2013. Hal tersebut diperkirakan menyebabkan nilai dogecoin tidak stabil setiap saat. Meski demikian, Pengacara Musk mendeskripsikan pernyataan publiknya tentang koin itu sebagai “tweet yang tidak berbahaya dan sering kali konyol”, dalam pengajuan pengadilan pada hari Jumat (31/3) kemarin.

Sebelumnya pada Desember 2021 lalu, Tesla mengumumkan akan menerima pembayaran dogecoin untuk beberapa merchandise. “Tesla akan melihat bagaimana ke depannya,” cuit Musk di Twitter saat itu. Akibat dari cuitannya tersebut, harga dogecoin naik 20%. Lalu pada Januari 2022, ketika Musk mengumumkan di Twitter bahwa bisa melakukan pembayaran menggunakan dogecoin secara langsung, nilai kripto tersebut melonjak hingga 15%.

Baca Juga:  Mobil Paling Murah Di Indonesia, Produksi Dan Penjualannya Dihentikan

Diketahui, Tesla memang memiliki aset digital, termasuk bitcoin. Perusahaan kendaraan listrik tersebut juga masih menerima dogecoin sebagai alat pembayaran untuk beberapa barang dagangannya. “Kami belum menjual dogecoin kami. Kami masih memilikinya,” kata Musk tahun lalu, dikutip dari Bengkelsastra.