Rusia Protes Tentang Tindakan Provokatif Angkatan Bersenjata AS Di Suriah
Rusia telah memprotes koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) tentang “tindakan provokatif” oleh angkatan bersenjata AS di Suriah . Koalisi pimpinan AS di Suriah bertugas menumpas kelompok Daesh (ISIS). Mengutip seorang pejabat senior Rusia, kantor berita TASS pada Jumat (31/3/2023), melaporkan bahwa insiden itu terjadi di provinsi timur laut Hasakah.
AS sendiri diketahui telah mengerahkan pasukan di Suriah selama hampir delapan tahun untuk memerangi ISIS. Ratusan pejuang ISIS berkemah di daerah terpencil, di mana baik koalisi maupun tentara Suriah tidak melakukan kontrol penuh. Rusia yang bersama dengan Turki melakukan patroli bersama di Suriah utara telah menyetujui zona khusus tempat koalisi dapat beroperasi.
Tetapi, Laksamana Muda Rusia Oleg Gurinov, kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, mengatakan kepada Tass bahwa pasukan AS telah dua kali terlihat di daerah yang berada di luar zona yang disepakati. “Tindakan provokatif dari unit Angkatan Bersenjata AS telah dicatat di provinsi Hasakah. Pihak Rusia mengajukan protes ke koalisi,” katanya, tanpa memberikan rincian waktunya.
Pekan lalu, militer AS melakukan beberapa serangan udara di Suriah terhadap kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran, yang dipersalahkan atas serangan pesawat tak berawak yang menewaskan seorang kontraktor Amerika di pangkalan koalisi di timur laut negara itu. Rusia campur tangan dalam Perang Saudara Suriah pada tahun 2015, memberikan keseimbangan yang menguntungkan Presiden Bashar Assad. Moskow sejak itu memperluas fasilitas militernya di negara itu dengan pangkalan udara permanen dan juga memiliki pangkalan angkatan laut.