Internasional

Korut Pernah Mengeksekusi Mati Ibu Hamil Karena Hal Kecil

Korea Selatan melaporkan Korea Utara pernah eksekusi mati perempuan hamil karena menunjuk foto mendiang kakek Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un, Kim Il Sung, yang merupakan pendiri negara komunis itu. Hal itu diungkap Kementerian Unifikasi Korsel dalam laporan tahunan terkait hak asasi manusia (HAM) di negara tetangganya itu setebal 400 halaman. Laporan itu menuturkan perempuan tersebut dihukum mati setelah sebuah video beredar memperlihatkan dia menunjuk sebuah foto Kim Il Sung saat berdansa di rumahnya.

“Eksekusi mati dilakukan bahkan terhadap tindakan-tindakan yang tidak mengharuskan diterapkan hukuman mati. Beberapa kejahatan yang dihukum mati oleh Korut yakni terkait narkoba, penyebaran konten dan video dari Korea Selatan, hingga aktivitas keagamaan,” bunyi laporan itu. Laporan yang dirilis pada Kamis (30/3) itu mengungkap deret penyiksaan dan eksekusi yang kerap dilakukan rezim Korut termasuk terhadap anak-anak hingga ibu hamil.

Selain perempuan hamil, Korut juga pernah mengeksekusi mati dua remaja berusia 16 dan 17 tahun karena ketahuan menonton potongan video dari Korsel dan mengisap opium di sebuah stadion. Otoritas berwenang juga dilaporkan memeras keluarga kedua remaja dan memaksa sejumlah anggota keluarga menjadi bahan percobaan penelitian medis.

Selain itu, Korut juga pernah menghukum mati pria gay pada 2014 dan seorang perempuan yang dituduh melakukan prostitusi pada 2013. Laporan itu didapat pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol dengan mewawancarai lebih dari 508 warga Korut yang telah membelot ke Korsel sejak 2017-2022. Mereka telah menyaksikan aneka pelanggaran HAM yang serius selama di sana.

“Laporan itu mencerminkan tekad pemerintah untuk lebih berupaya meningkatkan hak asasi manusia di Korea Utara,” kata Menteri Unifikasi Kwon Young-se, seperti dilaporkan Korea Times. Laporan ini menjadi yang pertama sejak beberapa tahun terakhir. Sebab, selama pemerintahan pendahulu Yoon, Presiden Moon Jae In, Korsel menganggap hasil laporan HAM di Korut ini sebagai rahasia negara.

Baca Juga:  Menlu AS Diejek Korut Karena Melakukan Kunjungan Ke China