Teknologi

Microsoft Dituding Sudah Memonopoli Bisnis Cloud Computing

Google Cloud menuding Microsoft melakukan praktik antikompetitif atau monopoli di bisnis cloud computing, dan mengkritik sejumlah perjanjian mereka dengan vendor cloud di Eropa. Tudingan keras ini diutarakan oleh VP Google Cloud Amit Zavery, yang menyebut mereka sudah melaporkan hal ini ke sejumlah badan antitrust Eropa dan meminta regulator antitrust Uni Eropa untuk menyelidiki hal tersebut.

“Microsoft jelas-jelas punya postur antikompetitif di cloud. Mereka memperlihatkan dominasinya di bisnis on-premise dan juga di Office 365 serta Windows yang terkunci ke Azure dan juga layanan cloud lain, hal itu membuat konsumen sulit memilih,” jelas Zavery.

Menanggapi tudingan ini, Microsoft mereferensikan postingan blog mereka pada Mei 2022 lalu, di mana Presiden Microsoft Brad Smith menyebut mereka mempunyai keunggulan di dua posisi dalam ranah layanan cloud, dengan market share cloud sedikit di atas 20%.

“Kami berkomitmen pada European Cloud Community dan kesuksesannya,” ujar juru bicara Microsoft, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (1/4/2023). Google dan Microsoft memang berkompetisi sangat ketat di bisnis cloud yang bertumbuh sangat cepat, di mana Google ada di posisi ke-3, di bawah Amazon dan Microsoft. Pertumbuhan bisnis cloud yang sangat cepat ini juga memicu perhatian dari pihak regulator, terutama di Amerika Serikat dan Inggris.

Pasalnya bisnis ini didominasi perusahaan yang itu-itu saja dan mereka punya peran yang sangat besar karena banyak perusahaan mulai mengadopsi layanan cloud untuk bisnisnya. Sumber Reuters juga menyebut kalau Microsoft sebenarnya sudah mulai mengubah praktik cloud computingnya dengan bekerja sama dengan sejumlah rival yang lebih kecil, agar para rivalnya menarik tuduhan monopolinya.

Baca Juga:  Ilmuwan Mempelajari Hal Tentang Bicara dengan Hewan Menggunakan AI