Teknologi

Ilmuwan Yakin Dunia Kuantum Bisa Ditembus Dengan AI

Seorang fisikawan kuantum, Hatim Salih, mengatakan bahwa teknologi saat ini memungkinkan untuk membangun perangkat yang mentransmisikan data atau bahkan materi melalui lubang cacing dalam dimensi ruang waktu yang berbeda. Lubang cacing ini seperti laiknya film fiksi ilmiah yakni film Interstellar yang tayang 2014 silam. Lubang cacing yang dimaksud adalah terowongan teoretis yang menghubungkan dua titik dalam dimensi yang berbeda.

Para ilmuwan semakin mempercayai bahwa keterhubungan antardimensi adalah fenomena yang nyata. Namun, jika benar-benar ada, ukurannya pasti sangat kecil. Bersama rekannya, Salih melakukan penelitian di Laboratorium Teknologi Teknik Kuantum Universitas Bristol, Inggris. Mereka mencoba segala cara agar aliran informasi mungkin saja dapat melewati salah satu lubang ini.

Dilansir dari DailyStar dan Vice, Kamis (30/3), salah satu caranya adalah dengan membuat salinan Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dari otak manusia, sehingga memungkinkan seorang untuk benar-benar merasakan menjelajah alam semesta lain.

Meskipun kedengarannya mirip sihir daripada sains, Salih bersikeras bahwa eksperimen ini menggunakan teknologi dan komponen yang tersedia saat ini. “Harapannya adalah bahwa dalam tiga hingga empat tahun ke depan, kami akan membangun hal ini,” katanya.

Secara garis besar, idenya ini bergantung pada apa yang dia sebut sebagai ‘kontraportasi’. Dikutip dariScienceAlert, kontraportasi ialah bentuk komunikasi kontrafaktual kuantum yang menghasilkan transfer informasi secara kuantum. Sederhananya adalah alat atau cara yang mampu mengirim data dari titik A ke titik B tanpa ada penghalang di antaranya.

Dengan kata lain, ini seperti teleportasi yang dikenal dalam film-film fiksi ilmiah, di mana objek tampak menghilang di satu tempat dan muncul kembali di tempat lain, tanpa tanda-tanda partikel yang dipertukarkan sama sekali.

Baca Juga:  Sudah Tiba Di Indonesia Laptop Produk Infinix Inbook X2 Gen 11