Teknologi

Model HP Huawei P60, P60 Pro, dan P60 Art Meluncur Di Pasar China

Huawei resmi meluncurkan smartphone flagship terbarunya yaitu Huawei P60 Series, di pasar China, Kamis (23/3/2023) waktu setempat. Ada tiga model ponsel yang diperkenalkan Huawei, yaitu Huawei P60, Huawei P60 Pro, dan Huawei P60 Art. Ketiga ponsel terbaru Huawei tersebut kompak dibekali dengan serangkaian fitur anyar, termasuk kamera dengan variable aperture (diafragma) yang bisa mengatur lebar bukaan lensa, antara f/1.4 hingga f/4.0.

Dengan variable aperture, kamera utama 48 MP (OIS) di ketiga ponsel ini, bisa menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk berdasarkan kondisi lingkungan. Sehingga, hasil foto diklaim akan tetap bagus di berbagai kondisi pencahayaan. Selain kamera utama dengan variable aperture, Huawei P60, P60 Pro, dan P60 Art juga sama-sama memiliki dukungan pesan singkat (SMS) via jaringan satelit. Artinya, ketiga ponsel ini masih bisa mengirimkan SMS, meski mereka tidak mendapatkan sinyal seluler.

Meski demikian, fitur SMS via satelit yang mengandalkan layanan Beidou Satellite Message ini hanya terbatas di wilayah China saja. Di samping SMS via satelit, ketiga ponsel flagship terbaru Huawei ini juga kompak mengadopsi layar LTPO OLED dengan ukuran 6,67 inci, resolusi Full HD Plus, dan refresh rate 120 Hz. Layar ketiga ponsel ini juga sudah dilapisi dengan kaca pelindung Kunlun Glass dan sudah dibekali dengan pemindai sidik jari yang sudah dibenamkan di bawah permukaan layar.

Terlepas dari persamaan di atas, ada sejumlah perbedaan yang membuat Huawei P60, P60 Pro, dan P60 Art bisa dibilang berbeda satu sama lain.Huawei P60 dibekali dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 48 MP, kamera “periskop” 12 MP (f/3.4, 125 mm, 5x optical zoom, OIS), dan kamera ultrawide 13 MP (f/2.2). Ketiga kamera ini dimuat dalam sebuah modul persegi dan disusun secara vertikal, di mana kamera utama 48 MP, yang memiliki lensa cukup besar, diposisikan di tengah modul persegi tersebut.

Baca Juga:  Makin Panas! China Latihan Kepung Taiwan

Di bagian depan ponsel ini, terdapat kamera selfie 13 MP (f/2.4) yang dimuat di lubang punch hole di bagian tengah atas layar. Untuk aspek performa, Huawei P60 ditenagai dengan chipset Snapdragon 8 Plus Gen 1 (versi 4G) yang dipadukan dengan media penyimpanan (storage) dengan kapasitas 128 GB/256 GB/512 GB. Tidak disebutkan berapa kapasitas RAM ponsel ini. Pada sektor baterai, ponsel ini ditopang dengan baterai berkapasitas 4.815 mAh yang mendukung pengisian cepat via USB-C dengan daya 66 watt.

Huawei P60 Pro memiliki desain kamera dan chipset yang sama dengan Huawei P60 “reguler”. Hanya saja, konfigurasi kamera ponsel ini sedikit berbeda, di mana resolusi kamera telefotonya ditingkatkan menjadi 48 MP (f/2.1, 90 mm, 3.5 optical zoom, OIS). Kemudian, chipset ponsel ini juga dibekali dengan prosesor (CPU) yang sedikit lebih cepat, yaitu dengan kecepatan clock maksimal 3,19 GHz, alih-alih 3,0 GHz seperti di Huawei P60. Selain itu, kapasitas storage terendah yang didukung ponsel ini adalah 256 GB, bukan 128 GB, dengan opsi tertinggi masih 512 GB.

Baterai Huawei P60 Pro juga sebenarnya memiliki kapasitas sama dengan Huawei P60. Namun, kecepatan pengisian baterai ponsel ini lebih mumpuni dengan 88 watt. Huawei P60 Art menjadi ponsel yang paling mumpuni dibanding dua “saudaranya” Huawei P60 dan P60 Pro tadi. Desain kamera dan chipset ponsel ini identik dengan Huawei P60 Pro, hanya saja konfigurasi kameranya sedikit berbeda, di mana resolusi kamera ultrawide ponsel ini ditingkatkan menjadi 40 MP (f/2.2). Kemudian, kapasitas storage tertinggi ponsel ini juga ditingkatkan menjadi 1 TB, dengan opsi media penyimpanan terendah 512 GB.

Huawei P60 Art memiliki dukungan kecepatan pengisian baterai yang sama dengan Huawei P60 Pro. Namun, kapasitas baterai ponsel ini sedikit lebih tinggi dengan 5.100 mAh. Jika melihat bagian belakang ponsel, wadah kamera di Huawei P60 Art tampak sedikit berbeda. Bentuk modul kamera tampak lebih dinamis, tidak dengan garis tegas seperti di Huawei P60 dan P60 Pro. Perlu dicatat, ketiga model Huawei P60 Series tidak menjalankan sistem operasi Android dan tidak dibekali layanan dan aplikasi Google (Google Mobile Services/GMS).

Baca Juga:  Akan Hadir iPhone 15 Pro Max, HP dengan Bezel Tertipis

Ini berarti pemilik ponsel P60 Series tidak bisa mengunduh aplikasi dari Play Store, menonton video dari aplikasi YouTube, melihat peta di Google Maps, mengedit dokumen di Google Drive, dan layanan Google lainnya secara bawaan. Sebagai ganti Google Mobile Services, ponsel Huawei ini mengandalkan ekosistem buatan sendiri yang bernama Huawei Mobile Services (HMS), dengan toko aplikasi bernama Huawei AppGallery. Di China, Huawei P60 dan P60 Pro hadir dalam varian warna Feather Purple, Feather Black, Emerald Green, dan Rococo White. Sementara Huawei P60 Art hadir dengan varian warna Blue Sea dan Quicksand Gold, yang terlihat lebih elegan dari Huawei P60 dan P60 Pro, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSMArena, Jumat (24/3/2023).

Huawei P60 dijual dengan harga termurah 4.488 yuan (sekitar Rp 9,9 juta) untuk varian 128 GB. Sementara untuk varian penyimpanan 512 GB dibanderol dengan harga 5988 yuan atau sekitar Rp 13,2 juta. Huawei P60 Pro dibanderol dengan harga termurah 6.988 yuan (sekitar Rp 15,4 juta) untuk varian 256 GB dan harga 7988 yuan atau sekitar Rp 17, 7 juta untuk varian penyimpanan 512 GB. Sementara Huawei P60 Art termurah 8.988 yuan (sekitar Rp 20 juta) untuk varian 512 GB dan 1.610 dollar AS atau sekitar Rp 24,4 juta untuk varian 1 TB. Belum diketahui apakah Huawei P60 Series akan dipasarkan di luar China atau tidak.